Advertisement

Blockchain Berpotensi Diterapkan di Kampus, Ini Penjelasan Pakar

Sunartono
Rabu, 06 Agustus 2025 - 21:57 WIB
Sunartono
Blockchain Berpotensi Diterapkan di Kampus, Ini Penjelasan Pakar Guru Besar UMY bidang Akuntansi, Profesor Suryo Pratolo (kiri). - IstimewaUMY.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Teknologi blockchain dinilai menjadi salah satu kunci utama dalam menjawab tantangan kepercayaan publik di tengah pesatnya transformasi digital. Blockchain bahkan berpotensi diterapkan di sektor pendidikanm mulai dari sistem keuangan hingga ijazah digital.

Hal ini disampaikan oleh Profesor Suryo Pratolo dalam forum International Conference on Sustainable Innovations (ICoSI) yang dibuka di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Rabu (6/8/2025). Ia menilai bahwa blockchain hadir sebagai solusi kunci dalam menjamin transparansi dan akuntabilitas di berbagai sektor.

Advertisement

BACA JUGA: 8 Proyek Jalan Lingkungan di Gunungkidul Rampung, Total Anggaran Capai Rp1,4 M

Guru Besar UMY di bidang Akuntansi ini menjelaskan blockchain sangat potensial untuk diterapkan di sektor pendidikan, termasuk dalam sistem keuangan kampus, penerbitan ijazah digital, hingga pengelolaan nilai mahasiswa. Kendati demikian, ia tidak menampik masih adanya tantangan besar dalam penerapannya, khususnya pada kesiapan institusi.

“Penelitian saya menunjukkan lembaga pendidikan swasta mulai menunjukkan kesadaran terhadap blockchain, tetapi tingkat kesiapan mereka masih rendah. Tantangannya ada pada infrastruktur dan eksekusi. Jika ingin membangun aplikasi yang canggih dan dipercaya publik, maka blockchain harus mulai dipertimbangkan sejak awal,” katanya.

Konsep dasar blockchain merupakan sistem yang tersusun dari entitas-entitas terhubung dan terdistribusi. Tidak seperti sistem konvensional yang terpusat, blockchain menyimpan data dalam jaringan yang terdistribusi namun tetap saling terhubung, sehingga lebih tahan terhadap upaya manipulasi.

Perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), hingga big data menuntut adanya sistem pengaman digital yang andal. Blockchain, sebagai teknologi yang berbasis pada sistem terdistribusi dan terenkripsi, dinilai mampu menjawab kebutuhan tersebut. Sistem ini tidak hanya mampu mengamankan data, tetapi juga proses bisnis secara lebih efisien dan aman.

BACA JUGA: Hingga Juli 2025, Jumlah Penumpang Kereta Bandara Melonjak 30 Persen

Indonesia sudah mulai merespons kemajuan teknologi blockchain. Di mana pada awal Juli 2025, pemerintah Indonesia melalui regulasi terbaru telah memasukkan blockchain ke dalam sektor bisnis strategis nasional, bahkan memberikan insentif berupa pembebasan pajak untuk aset digital berbasis blockchain.

“Regulasi terbaru dari Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa aset digital berbasis blockchain,_yang disebut crypto asset, kini bebas pajak. Ini adalah peluang besar, termasuk bagi kampus dan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi ini secara lebih serius,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

RI Siapkan Alternatif Penampungan Warga Gaza Butuh Perawatan Medis

RI Siapkan Alternatif Penampungan Warga Gaza Butuh Perawatan Medis

News
| Kamis, 07 Agustus 2025, 23:27 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement