Advertisement
UPNVY Berdayakan Ibu PKK Sleman lewat Pelatihan Keterampilan
Pengabdian masyarakat tematik bagi Rumah Dilan TP PKK Kabupaten Sleman, digelar bekerja sama dengan LPPM UPN Veteran Yogyakarta. / ist
Advertisement
SLEMAN—Upaya memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat lokal terus dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY).
Melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PbM) yang diketuai Dr. Antik Suprihanti bersama Dr. Sri Dwi Ari Ambarwati, program pelatihan dan pendampingan intensif diselenggarakan di Kabupaten Sleman. Kegiatan berlangsung sejak Mei hingga Juli 2025 dengan sasaran ibu-ibu PKK dari 17 kapanewon sebagai penerima manfaat. Pelatihan dilakukan setiap Jumat di Rumah Dinas Wakil Bupati Sleman, dengan peserta mencapai sekitar 40 orang per pertemuan.
Advertisement
Program ini disusun berdasarkan temuan survei awal yang mengidentifikasi tiga persoalan utama yang dihadapi mitra, yaitu keterbatasan peralatan pelatihan, minimnya modal untuk pengembangan usaha rumah tangga, serta rendahnya pengalaman pembelajaran luar ruang (Outing Class). Tim PbM merancang kegiatan dengan pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan lokal agar sesuai dengan potensi wilayah masing-masing.
Fokus pendampingan diarahkan pada pelatihan manajemen usaha dan literasi keuangan keluarga. Materi diberikan secara terstruktur dan aplikatif, mencakup penyusunan rencana usaha, pengelolaan modal sederhana, strategi pemasaran produk lokal, hingga pencatatan keuangan harian.
BACA JUGA
Peserta didorong menyusun rencana usaha mandiri yang realistis serta membangun kebiasaan pencatatan keuangan. Dampaknya, peserta menunjukkan peningkatan rasa percaya diri dalam mengambil keputusan ekonomi keluarga dan mulai membuka peluang usaha baru berbasis potensi daerah.
Selain itu, Tim PbM juga menghadirkan pelatihan strategi pemasaran produk lokal yang relevan dengan kondisi pasar digital saat ini.
Peserta dikenalkan pada pemanfaatan media sosial dan platform digital untuk promosi, seperti pembuatan katalog digital, pemanfaatan grup komunitas, dan marketplace lokal. Pendekatan branding dan Storytelling produk turut diberikan untuk mengangkat identitas budaya serta membangun nilai cerita pada produk komunitas.
Kegiatan keterampilan seperti sulam, kriya, dan batik menjadi bagian penting dari pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya. Pelatihan Sulam dilaksanakan pada 29 Agustus 2025, pelatihan Kriya pada 7 Oktober, dan pelatihan batik ecoprint pada 24 Oktober 2025.
Peserta dibimbing instruktur dalam teknik desain, proses produksi, dan penyelesaian produk. Hasil karya menunjukkan peningkatan kualitas dan mulai dipasarkan di forum komunitas maupun media sosial. Kegiatan ini menumbuhkan kesadaran mengenai nilai budaya sebagai sumber ekonomi yang dapat dikembangkan berkelanjutan.
Dalam proses evaluasi, Tim PbM melakukan pengukuran capaian seperti peningkatan keterampilan, pemahaman manajemen usaha, serta munculnya inisiatif usaha baru. Tim juga menyiapkan mekanisme pendampingan lanjutan, termasuk pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, dan pelatihan tambahan. Beberapa peserta diarahkan mengikuti pelatihan lanjutan di lembaga mitra ataupun komunitas kreatif daerah.
Luaran program mencakup dokumentasi akademik berupa draft artikel ilmiah ber-ISSN, buku ber-ISBN, poster edukatif yang dipresentasikan dalam forum akademik, video dokumentasi rangkaian kegiatan, serta publikasi di media cetak dan elektronik.
Melalui kegiatan ini, UPNVY menegaskan dukungannya terhadap pembangunan berkelanjutan dan penguatan kapasitas ekonomi masyarakat. Kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan komunitas lokal menjadi langkah strategis dalam menciptakan dampak sosial inklusif dan berkelanjutan.
Program PbM ini menunjukkan bahwa pendidikan keterampilan dan literasi keuangan dapat menjadi penghubung antara pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ilmu yang relevan dengan dinamika kebutuhan warga. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Serbuk Diduga Pemicu Ledakan SMAN 72 Menunggu Uji Puslabfor
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



