Advertisement
Unriyo Gelar Wisuda, Lulusan Siap Mengabdi untuk Daerah
Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) mewisuda 361 lulusan dari 16 program studi pada upacara wisuda yang digelar di Hotel Sahid, Selasa (25/11 - 2025).
Advertisement
JOGJA—Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) mewisuda 361 lulusan dari 16 program studi pada upacara wisuda yang digelar di Hotel Sahid, Selasa (25/11/2025). Sebanyak 138 lulusan meraih predikat cumlaude. Para lulusan tersebut siap untuk mengabdi ke daerah masing-masing dan telah dibekali berbagai ilmu dan pengalaman dari kampus.
Rektor Unriyo Profesor Hari Kusnanto mengatakan para wisudawan berasal dari berbagai penjuru Nusantara. Menurutnya, keragaman itu menjadi kekuatan yang membentuk karakter kebangsaan mahasiswa Unriyo selama menempuh pendidikan di kampus.
Advertisement
“Karena mereka datang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, membawa cerita, bahasa, dan budaya masing-masing. Perbedaan itu bukan pemisah, melainkan benang-benang berwarna yang kita rajut bersama menjadi tenun kebangsaan yang indah dan kokoh,” katanya.
Prof. Hari menambahkan, kampus Unriyo menjadi ruang perjumpaan budaya dan pembelajaran nilai kebangsaan. “Di sini kita belajar lebih dari sekadar rumus dan teori. Kita belajar makna Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya, memahami logat berbeda, menghormati adat istiadat yang beragam dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan,” katanya.
BACA JUGA
Ia menyebut ruang kuliah, perpustakaan, hingga warung makan menjadi saksi bagaimana mahasiswa Unriyo tumbuh bersama dalam keberagaman. “Universitas ini telah menjadi miniatur Indonesia, tempat nasionalisme tidak hanya diajarkan, tetapi dihayati,” katanya.
Ia mengingatkan ketatnya persaingan di era saat ini. Meski demikian Unriyo membekali mahasiswa dengan mata kuliah kewirausahaan untuk menjawab tantangan tersebut.
“Kondisi lapangan kerja semakin menantang, kami tanamkan pentingnya menciptakan peluang. Termasuk mendorong mereka untuk terus belajar baik melanjutkan kuliah lagi atau mengupgrade pengetahuan melalui pendidikan nonformal sertifikasi dan pembelajaran online,” katanya.
Prof. Hari memastikan lulusan telah dibekali berbagai ilmu. Mereka siap mengabdi dan berkontribusi ke daerah masing-masing sesuai bidang keilmuan masing-masing. Saat ini, lebih dari 50% lulusan justru berasal dari luar Jawa.
“Lebih dari 50 persen wisudawan ini dari luar Jawa, bahkan berasal dari wilayah terpencil. Kami berharap mereka kembali sebagai agen perubahan di sana,” ujarnya.
Selain wisuda, Unriyo juga melantik 100 lulusan perawat, bidan dan fisioterapi juga mengikuti pengambilan sumpah profesi. Prof. Hari menjelaskan lulusan kesehatan umumnya langsung terserap kerja setelah memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP).
Wisuda kali ini juga memiliki makna khusus dan istimewa bagi keluarga besar Unriyo karena untuk pertama kalinya kampus tersebut meluluskan peserta Program Pascasarjana Magister Kesehatan Masyarakat, sebuah capaian penting dalam mencetak tenaga ahli kesehatan masyarakat.
Ketua Panitia Wisuda Paulinus Deny Krisnanto menambahkan kelulusan perdana program magister tersebut menjadi tonggak penting bagi Unriyo. “Ini langkah besar bagi kami karena pertama kali meluluskan Program Magister Kesehatan Masyarakat. Ini menjadi kontribusi nyata Unriyo bagi peningkatan kualitas SDM kesehatan di Indonesia,” ujarnya.
Adapun Perwakilan wisudawan Andira Risma Wulandari, menyampaikan pesan inspiratif kepada rekan-rekannya yang diwisuda di Unriyo.
“Wisuda bukan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab baru. Gelar bukan sekadar kebanggaan, melainkan amanah untuk menjadi pribadi yang bijaksana dan bermanfaat. Kita tidak tahu ke mana takdir membawa kita, tetapi dengan doa dan integritas kita tidak akan tersesat,” ujarnya.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus bertumbuh. “Lulus kuliah adalah fase perubahan. Perjalanan baru saja dimulai. Tidak ada yang bisa mengubah nasibmu kecuali dirimu sendiri.” (Advertorial)
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Gencarkan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir Sumatra
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Hapus Anggaran Makan Rapat Demi Efisiensi
- DPRD Sleman Minta Sistem Penyaluran Hibah Padukuhan Diperjelas
- PAD DIY 2025 Turun, Pemda Genjot BUMD dan Optimalisasi Aset
- Produksi Jagung Bantul Tak Cukupi Pakan Ayam Satu Juta Ekor
- BNNP DIY Telusuri Pabrik Narkoba yang Diduga Beroperasi di Jogja
Advertisement
Advertisement




