Advertisement
Kampus DIY Terima Hibah Fasilitas Ruang Kelas Berteknologi Canggih

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak enam perguruan tinggi di DIY mendapatkan bantuan smart classroom atau ruang kelas pintar yang dilengkapi dengan teknologi tinggi. Fasilitas ini akan memudahkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan transfer ilmu karena dukung dengan sistem informasi yang memadai.
Salah satu kampus yang memperoleh bantuan dari Kemenristekdikti ini adalah Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (Stimaryo) merupakan satu-satunya perguruan tinggi berbasis transportasi sektor kelautan di DIY. Proses peresmian fasilitas ini telah digelar pada Jumat (27/1/2023) lalu oleh Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V DIY.
Advertisement
BACA JUGA : Lokasi Kampus Tidak di Laut, Menteri Susi Kritik Universitas
Ketua Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (STIMARYO) Wegig Pratama menjelaskan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat berperan mengubah metode belajar mengajar menjadi lebih variatif dan fleksibel. Para akademisi dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Dengan adanya fasilitas smart classroom harapannya dapat mengintegrasikan perangkat teknologi dan sistem informasi untuk meningkatkan interaksi antara dosen dan taruna. Dosen dan taruna dapat melakukan real time learning dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan melakukan kegiatan pembelajaran secara langsung dengan melihat kegiatan di lapangan.
“Kegiatan real time learning ini juga merupakan salah satu persiapan taruna untuk melaksanakan praktik kerja maupun praktik industri sebagai implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Selain itu, pembelajaran dalam smart classroom dapat dilakukan dengan lebih kreatif dan inovatif sehingga taruna lebih antusias dalam proses pembelajaran,” katanya.
Sektor kemaritiman Indonesia saat ini berkembang sangat pesat sehingga membuka peluang kerja yang besar pula untuk para lulusan sekolah maupun perguruan tinggi maritim. Berdasarkan data LIPI, tercatat kepelabuhan memerlukan SDM sebesar 6.630 orang dan 2.155 orang untuk pelabuhan umum dan terminal khusus. Sedangkan untuk kebutuhan pelaut dalam negeri tahun 2019 sebesar 64.897 orang dan luar negeri sebesar 93.478 orang.
BACA JUGA : Terkikis Abrasi, Tempat Pendaratan Kapal di Pantai Trisik
“Kami [kampus] mempersiapkan para lulusan yang dapat bersaing dan adaptif di dunia kerja dengan membekali taruna dengan ilmu pengetahuan dan karakter yang sesuai kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.
Ketua Lembaga Layanan Dikti DIY Profesor Aris Junaidi mengatakan di DIY ada enam perguruan tinggi yang memperoleh bantuan smart classroom salah satunya Stimaryo. Fasilitas ini diharapkan dapat menunjang proses perkuliahan yang lebih adaptif dengan perkembangan teknologi. Harapannya kampus dapat menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Karena setiap lulusan saat ini dituntut harus dapat menguasai teknologi, sehingga semua perguruan tinggi harus melakukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Bantuan fasilitas ini salah satunya untuk mendukung proses perkuliahan itu lebih mengedepankan teknologi,” katanya.
Perwakilan Kemendikbud Ristekdikti Irvan Yuliastono mengatakan bantuan itu menyasar total 127 perguruan tinggi di Indonesia. Adapun nilai bantuan sekitar Rp520 miliar dan setiap kampus langsung menerima peralatan tersebut. Program ini merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung proses perkulihan agar sejalan dengan perkembangan teknologi era saat ini. “Tentunya smart classroom ini sangat sesuai dengan Stimaryo sebagai perguruan tinggi berbasis kelautan. Di mana lulusan tersebar di berbagai negara,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kejagung Klaim Institusinya Tidak Antikritik Seusai Tangkap Direktur Pemberitaan JakTV
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Siswa Telah Daftarkan Diri Jadi Calon Siswa Sekolah Rakyat di Bantul
- Siap-siap, Ada Pemadaman Listrik di Sleman dan Gunungkidul Hari Ini 23 April 2025
- Tak Punya Lahan, Pemkab Gunungkidul Usulkan Gedung Bekas Sekolah Regrouping untuk Bangun Sekolah Rakyat
- Bupati Bantul Mengaku Sudah Dapat Izin Kemendagri untuk Lelang Jabatan Kepala OPD
- Harga Kelapa Parut di Kulonprogo Tembus Rp17.000, Ibu Rumah Tangga Mengeluh
Advertisement