Advertisement

Kisah Politikus Dirikan 70 Sekolah di DIY, Sempat Terpuruk saat Pandemi

Sunartono
Senin, 06 Februari 2023 - 10:07 WIB
Sunartono
Kisah Politikus Dirikan 70 Sekolah di DIY, Sempat Terpuruk saat Pandemi Kegiatan pertemuan para guru sekolah Ibnu Abbas dibawah binaan politikus PKS, Nandar Winoro. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Mengelola sekolah layaknya dilakoni oleh seorang profesional bisang Pendidikan agar lebih fokus. Akan tetapi ada seorang politikus yang berani membuat gebrakan dengan mendidikan sebanyak 70 sekolah yang tersebar di seluruh DIY.

Uniknya, politikus ini dibantu istri-istrinya mengelola sekolah tersebut. Dia adalah Nandar Winoro, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mantan anggota DPRD Sleman dan DPRD DIY periode 2004-2019. Jatuh bangun dalam mendirikan sekolah sudah pernah dilakoninya.

Advertisement

Sampai 2023 ini ia mampu mendirikan 75 sekolah, terdiri atas 66 jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), delapan jenjang SD dan satu jenjang SMP. Sekolah formal bernama Ibnu Abbas itu berdiri di atas Yayasan Cahaya Hati yang ia dirikan dan telah melahirkan ribuan lulusan.

“Kami memang tujuannya untuk membantu sesama, ngibadah istilahnya, komitmennya memfasilitasi masyarakat di bidang pendidikan dengan sepenuh hati,” kata Nandar belum lama ini.

BACA JUGA : Pemda DIY Keluarkan Rp3,2 Miliar untuk Bebaskan Ribuan Ijazah

Sekolah tersebut berawal didirikan di rumahnya Dusun Kragilan, Sidomoyo, Godean, Sleman. Sampai saat ini sekolah tersebut masih berdiri, dari jenjang TK hingga SD. Adapun puluhan lainnya tersebar di seluruh DIY. Contohnya di Gunungkidul dapat ditemukan TK serupa di semua kecamatan.

Saat pandemi menghajar wilayah Indonesia tak terkecuali DIY, ia mengakui sempat menurun jumlah siswanya karena Sebagian besar digelar secara daring. Akan tetapi sejak awal dengan komitmennya maka proses pembelajaran secara daring pun tetap dijalankan. Secara perlahan sejak 2022 terus perlahan meningkat Kembali hingga memasuki awal 2023 ini tercatat jumlah siswa di semua sekolahnya tercatat sebanyak 2.600 anak.

“Saat pandemi kemarin sempat drop, tetapi kami upaya semua harus tetap berjalan. Dan sekarang sudah normal lagi maka kami targetkan pada 2023 sampai 2024 ini jumlah siswa bisa sampai 4.000-an,” ujar pria yang memiliki tiga istri ini.

Nandar membagikan tips mendirikan sekolah hingga berkembang puluhan titik di DIY, salah satunya adalah konsisten dalam melayani masyarakat. Karena sekolahnya berbasis Islam, makai a berusaha menyajikan kebutuhan siswa dalam menjalani kehidupan di masa-masa Pendidikan selanjutnya.

“Misalnya untuk TK itu sebelum lulus harus hafal Juz 30 itu harus, selain itu harus bisa bacaan menulis, berhitung. Itu kami penuhi dan selalu kami evaluasi setiap TK di bawah Yayasan kami. Karena itu jadi bekal anak-anak kalau mau lanjut ke SD, dia punya dasar bisa menulis membaca,” katanya.

BACA JUGA : Pemda DIY Bebaskan Ijazah, PGRI DIY: Apakah Sekolah

Meski mengelola puluhan sekolah, akan tetapi Nandar tidak lepas dari kegiatan sebagai anggota parpol. Ia tetap berkhidmat pada organisasi parpol yang ia ikuti dan berkegiatan sosial. Pada 2019 silam ia sempat gagal menjadi Caleg DPR RI dengan perolehan 50.000 suara. Kini pada 2024 mendatang, ia akan kembali turun gunung dengan mengambil ulang jalur ke parlemen dengan tujuan DPRD DIY.

“Kemungkinan akan maju lagi di DPRD DIY seperti sebelumnya. Namun kami tetap konsisten mengelola lembaga pendidikan, selama ini berjalan dengan baik antara kegiatan sekolah dan kegiatan politik tentu kami terpisah ya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kunjungi Mabes TNI, Menhan Sjafrie Ingatkan Jiwa Korsa

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement