Libatkan Mahasiswa, UII Bentuk Satgas Penanganan Kekerasan Seksual

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar uji publik terhadap calon Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Rabu (15/3/2023). Kampus ini berkomitmen untuk menuntaskan persoalan berkaitan dengan kekerasan seksual tanpa menutup-nutupi ketika terjadi kasus.
Rektor UII Profesor Fathul Wahid mengatakan kesepakatannya terkait pengungkapan kasus kekerasan seksual secara tuntas. Ia berpendapat kasus kekerasan seksual ibarat kaca pecah kemudian akan terus menjalar ke titik lain. Ketika kasus tidak ditangani secara serius maka akan muncul anggapan bahwa kekerasan seksual menjadi sesuatu yang wajar.
BACA JUGA : Kekerasan Seksual di Kulonprogo Meiningkat, Begini Strategi
“Ketika ada kekerasan seksual tidak ditangani dengan baik maka akan dianggap hal biasa sehingga akan menular. Kami tak ingin ini terjadi. Sehingga satgas tidak sekadar menjalankan kebijakan pemerintah tetapi diisi dengan nilai. Komitmen kampus semua di uii untuk menghapus kekerasan seksual,” katanya, Rabu.
Ia menegaskan harus ada upaya melantangkan suara terhadap kasus kekerasan seksual harus tidak terjadi lagi baik di ranah akademik maupun rumah tangga. Oleh karena itu melalui pembentukan Satgas dengan tahapan uji public dapat menghasilkan sumber daya yang berkompeten di bidangnya.
“Saat ini masih menjadi sesuatu yang dianggap tabu untuk diungkap di ruang publik tetapi sering terdengar itu,” katanya.
BACA JUGA : Miris! Baru Awal Tahun, Sudah Ada 6 Kasus Pelecehan
Ketua Pansel Satgas PPKS UII Handayani Dwi Utami dalam uji publik tersebut sudah tersaring sebanyak 17 kandidat Satgas. Mereka berasal dari kalangan mahasiswa sebanyak 5 orang terdiri 1 laki-laki dan 4 perempuan, lima dosen, 7 tenaga kependidikan. Total ada 9 perempuan dan 8 laki-laki.
“Satgas PPKS, uji publik ini rangkaian dari acara seleksi, sudah kami gelar tiga kali infosesion, sekali audiensi kaprodi dan mahasiswa. Harapan antusias sivitas akademika UII banyak berpartisipasi dalam seleksi. Uji pubik ini dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cuti Bersama Lebaran 2023 Ditambah, Buruh: Perlu Dikaji Lebih Dalam
Advertisement

Ini 10 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia pada 2023
Advertisement
Berita Populer
- Pengurus Masjid Diminta Tidak Memberikan Panggung Kampanye Politik
- Pelaku Usaha & Investor Diimbau Patuh Laporkan Kegiatan Penanaman Modal
- Kisah Pensiunan Satpol PP Lestarikan Pakaian Adat Jogja dengan Menyewakan Busana
- Cegah Klitih saat Ramadan, Kapolda DIY: Kami Patroli sampai Matahari Terbit
- Nyaris Bacok Pengendara Motor, 3 Remaja Sleman Ayunkan Sajam Sepanjang Jalan
Advertisement