Fisipol Leadership Forum UGM, AHY: Saatnya Kembalikan Politik Bermartabat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dalam beberapa kali pemilu terakhir kerap terjadi polarisasi di tengah masyarakat dan berbagai fenomena negatif lainnya. Hal tersebut perlu diantisipasi dalam Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam Talkshow Fisipol Leadership Forum bertajuk Mampukah Kita Selamatkan Demokrasi di Indonesia, di Kampus UGM, Kamis (20/7).
Advertisement
AHY menegaskan pesta demokrasi yang akan berlangsung kurang dari tujuh bulan lagi menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas demokrasi menjadi lebih baik. “Kami harapkan demokrasi kita semakin baik karena demokrasi sebuah perjalanan panjang sebagai sebuah bangaa untuk meuwjukan Indoensai semakin maju dan sejahterah,” kata AHY.
Meski demikian, dalam satu dekade terakhir beberapa laporan menunjukkan penurunan kualitas demokrasi di Indonesia dengan menurunnya peringkat indeks persepsi korupsi, maraknya politik uang dan polarisasi di masyarakat dalam menanggapi perbedaan pilihan atas calon pemimpin.
Fenomena ini juga diperparah dengan maraknya hoaks atau berita bohong dan kampanye hitam. “Politik dan demokrasi makin runyam dengan banyaknya informasi hoaks, black campaign, hingga pembunuhan karakter seseorang,” katanya.
Maka, AHY mengusulkan gagasan politik jalan tengah dengan mengedepankan semangat moderat dan bermartabat. “Kita harus kembali ke semangat politik yang bermartabat. Mudah-mudahan politik dan pemilu kita tidak terpolarisasi ekstrem dan terjadi benturan,” katanya.
Salah satu kemunduran demokrasi selama beberapa kali penyelenggaraan pemilu saat ini yakni banyak calon pemimpin dan kepala daerah serta anggota legislatif yang terpilih didominasi dari mereka yang memiliki banyak uang. Padahal, semestinya seorang pemimpin dinilai dari sisi kapasitas, integritas dan kapabilitas.
“Demokrasi kita tidak didesain untuk memilih pemimpin terbaik, tetapi menjadi kontestasi isi tas. Kami berharap ke depan kita bisa membangun SDM [sumber daya manusia] bukan yang punya isi tas, tetapi memilih yang memiliki kapasitas. Jangan sampai putra-putra terbaik gugur duluan karena tidak bisa membeli suara,” kata dia.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Wawan Mas’udi mengatakan Fisipol Leadership Forum bertujuan untuk menggali pemikiran dan gagasan serta program para calon pemimpin Indonesia.
Sebelumnya, Fisipol UGM juga mengundang beberapa tokoh seperti Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, Yenny Wahid, hingga tim perencanaan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara. “Kami berharap capres dan cawapres [pada Pemilu 2024] juga mau diajak diskusi dan adu debat program di sini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Lengkap Trans Jogja: Malioboro, Kraton Jogja hingga Prambanan
- Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
Advertisement
Advertisement