Advertisement

Pojok Bulaksumur, Milenial-Gen Z Lebih Tertarik Everyday Politic

Media Digital
Jum'at, 21 Juli 2023 - 22:17 WIB
Maya Herawati
Pojok Bulaksumur,  Milenial-Gen Z Lebih Tertarik Everyday Politic Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM, Arga Pribadi Imawan (kiri) dan Manager Riset Center of Digital Society (CfDS) Fisipol UGM, Agung Nugraha (tengah) dalam acara Pojok Bulaksumur, di kompleks UGM, Jumat (21/7/2023). - Harian Jogja - Lugas Subarkah

Advertisement

SLEMAN—Generasi milenial dan Generasi Z (Gen Z) ternyata lebih tertarik pada tokoh atau partai yang menampakkan gaya everyday politic ketimbang high politic. Sayangnya, saat ini belum banyak yang memaksimalkan kecenderungan ini.

Hal ini disampaikan Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM, Arga Pribadi Imawan dalam Pojok Bulaksumur dengan tema Literasi Digital Bagi Pemilih Pemula Menghadapi Pemilu 2024, di kompleks UGM, Jumat (21/7/2023).

Advertisement

“Gen Z lebih suka yang gayanya everyday politic seperti yang diperlihatkan Pak Prabowo [Prabowo Subiyanto] dan Partai Gerindra. Di akun media sosial, Prabowo pernah nge-twit kata sederhana, Mari harumkan nama bangsa. Dia ngomong gitu, elektabilitasnya langsung naik di kalangan Gen Z, dia [elektabilitasnya] tertinggi,” katanya.

Partai Gerindra juga melakukan hal yang sama. Akun media sosial partai ini merespons semua yang tengah trending. Ada satu momentum ketika Partai Gerindra memberi give away, mendapatkan ribuan retwit dan komentar.

Respons tersebut jauh lebih tinggi dibanding ketika Partai Gerindra membagikan unggahan yang isunya sangat high politik bertema eksekutif-yudikatif. “Itu [everyday politic] lebih mengikat. Dan ketika kita lihat likes-nya itu dari generasi milenial hingga Gen Z,” katanya.

BACA JUGA: TPA Piyungan Akan Ditutup Selama 45 Hari

Metode everyday politic dapat mendorong kaum milenial dan Gen Z untuk mencari tahu siapa Partai Gerindra. “Ini terkonfirmasi ketika saya mengisi di acara Kesbangpol dengan peserta anak SMA, partai yang sudah dikenal, jawabannya Partai Gerindra semua,” ujarnya.

Metode ini merupakan salah satu strategi partai yang masih jarang dilakukan oleh partai lain. Menurutnya, kebanyakan partai saat ini masih berkecenderungan menggunakan melakukan pendekatan high politic dalam promosi. “Sekarang masih kecenderungan high politic,” katanya.

Manager Riset Center of Digital Society (CfDS) Fisipol UGM, Agung Nugraha, menuturkan hal tersebut juga dibuktikan dengan survei Litbang Kompas beberapa waktu lalu, di mana generasi usia 17-26 tahun ketika ditanya preferensi memilih siapa, Prabowo, Ganjar Pranowo, atau Anies Baswedan, sekitar 32% memilih Prabowo.

“Mereka melihat persona Prabowo yang berubah. Punya ketegasan dan persona lebih. Mereka juga tidak mengalami reformasi 1998, jadi preferensi politik tidak melihat jauh ke belakang. Bagi Gen Z, isu HAM tidak begitu jadi perhatian, tetapi lebih lihat ke digital, lingkungan, perubahan iklim, ekonomi dan sebagainya,” katanya. (BC)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru

Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru

News
| Senin, 15 Desember 2025, 05:27 WIB

Advertisement

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Wisata
| Jum'at, 12 Desember 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement