Advertisement
Negara Asal China Mendominasi Maba Asing di UAD
 Mahasiswa asing mengenakan jas kampus UAD dalam pembukaan program pengenalan kampus, Selasa (12/9/2023).  - Istimewa.
                Mahasiswa asing mengenakan jas kampus UAD dalam pembukaan program pengenalan kampus, Selasa (12/9/2023).  - Istimewa.
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 42 mahasiswa asing dari sembilan negara mengikuti pembukaan program pengenalan kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Jogja Expo Center (JEC), Selasa (12/9/2023). Negara asal China mendominasi jumlah mahasiswa baru (Maba) asing di UAD.
Mahasiswa asing itu berasal dari Mesir, Sudan, Yaman, Thailand dan Timor Leste masing-masing satu mahasiswa. Kemudian dari Korea Selatan 4 mahasiswa, Malaysia 6 mahasiswa, Filipina 9 mahasiswa dan China paling banyak tercatat 18 mahasiswa.
Advertisement
Mereka tersebar di berbagai prodi terdiri atas, Pendidikan Vokasi, Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Arab, Vokasi Bisnis dan Makanan, PBI,Teknik Industri, Satra Inggris, Ilmu Komunikasi, PBSI, Teknik Kimia, PGSD, PPKN dan Bimbingan Konseling.
BACA JUGA : Pecahkan Rekor MURI, Mahasiswa Baru Faperta Untidar Bikin Pothil Terpanjang
“Kalau jumlah mahasiswa baru total ada Jumlah 4.740 orang yang tersebar di D4, S1, S2 profesi. Untuk jumlah mahasiswa baru dari luar negeri tercatat 42 orang dari jumlah itu dari China paling banyak ada 18 mahasiswa,” kata Rektor UAD Muchlas.
Muchlas mengatakan dalam kegiatan P2K tersebut dikenalkan berbagai norma dan nilai di kampus UAD, termasuk sejumlah keunggulan program yang melibatkan mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk memotivasi para mahasiswa baru dalam menyongsong perkembangan zaman yang terus berubah menuju industri 5.0.
“Maba akan dikenalkan pada nilai-nilai kreativitas, inovatif, adaptif. Ini perlu untuk memberi pondasi mereka agar menjadi manusia-manusia yang menjadi inspirasi bagi semua. Termasuk mempersiapkan mereka menyongsong era industri 5.0 yang separuh pekerjaan dikerjakan oleh robot,” katanya.
BACA JUGA : Puluhan Maba UPN Jogja Keracunan Massal, Begini Kronologinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
- HAKI DIY Soroti Struktur Bangunan Laik Fungsi
- Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
Advertisement
Advertisement






















 
            
