Advertisement

Strategi Menuju Kemandirian Kesehatan: Hilirisasi dan Komersialisasi Inovasi Kesehatan

Media Digital
Minggu, 24 September 2023 - 17:57 WIB
Arief Junianto
Strategi Menuju Kemandirian Kesehatan: Hilirisasi dan Komersialisasi Inovasi Kesehatan Gelaran HRIE 2023 di Grha Sabha Pramana Lantai I selama dua hari pada 21-22 September 2023. - Istimewa

Advertisement

SLEMAN—Pengembangan instrumentasi medis sangat diperlukan dalam bidang kedokteran untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan, di antaranya melalui skrining awal untuk pencegahan penyakit, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang tepat.

Semua itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, serta pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Advertisement

Inovasi penting bagi suatu bangsa karena membuat produk barang dan jasa lebih kompetitif di pasar global, mengurangi ketergantungan terhadap impor, meningkatkan kemudahan efisiensi pelayanan publik, serta kegiatan sosial.

Sayangnya, peringkat inovasi Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN-6 lainnya, atau negara-negara anggota ASEAN yang perekonomiannya relatif maju.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM kembali menyelenggarakan kegiatan Health Research & Innovation Expo (HRIE) 2023 sebagai bentuk komitmen terhadap upaya meningkatkan kapasitas penelitian dan kolaborasi dalam mengembangkan ide penelitian serta penerapannya.

Berdasarkan rilis yang diterima Harianjogja.com, kegiatan HRIE tahun ini mengangkat tema Hilirisasi dan Komersialisasi Kesehatan yang menghadirkan narasumber Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno yang akan memantik diskusi terkait dengan Wellness and Health Tourism.

Pemilihan tema Hilirisasi dan Komersialisasi Kesehatan merupakan suatu wujud dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam Instruksi Presiden (Inpres) No.6/2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan serta upaya pencapaian target Kementerian Perindustrian untuk nilai rata-rata Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dinaikkan menjadi sebesar 50% pada 2024.

Hal  ini sejalan dengan ide bahwa inovasi pada industri kesehatan perlu ditindaklanjuti dengan proses hilirisasi. Selain hilirisasi, tentunya penting untuk mengomersialisasikan produk inovasi kesehatan agar produk yang telah dikembangkan tersebut dapat sampai kepada masyarakat untuk dimanfaatkan dan mewujudkan layanan kesehatan yang berdaya saing global, sehingga dapat menggeliatkan ekonomi bangsa, membuka peluang usaha, serta berkontribusi dalam penciptaan layanan kerja baru.

BACA JUGA: UGM Bahas Ketimpangan Aksesibilitas Kesehatan di Daerah 3T

HRIE 2023 diselenggarakan di Grha Sabha Pramana Lantai I selama dua hari pada 21-22 September 2023 dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube @leresugm.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, HRIE tahun ini tidak hanya mengadakan kegiatan talkshow, research poster presentation, dan innovation expo, tetapi juga kuliah umum bersama dengan ahli.

Selain itu, beberapa influencer kesehatan dilibatkan untuk mendiskusikan terkait dengan komersialisasi kesehatan dengan memanfaatkan platform sosial media saat ini. Beberapa departemen, unit kerja, pusat studi, dan pusat kajian dilibatkan untuk mendiseminasi hasil penelitian melalui pameran produk inovasi dan poster publikasi ilmiah tahun 2022.

Salah satu produk inovasi yang akan dipamerkan adalah Bonegraft berbahan dasar cangkang telur Osteogrin yang berfungsi untuk mengisi defek pada tulang yang digunakan untuk membantu proses penyembuhan tulang. Bonegraft ini memiliki kandungan kalsium murni yang didapatkan pada cangkang telur ayam.

Adapun kegiatan HRIE dilaksanakan gratis dan terbuka bagi tenaga kesehatan, mahasiswa, dan umum.

Narasumber-narasumber yang akan berpartisipasi dalam acara ini akan terbagi menjadi beberapa sesi, antara lain sesi Keynote Speaker, Kuliah umum (Instrumentasi Medis & Industri, Manikin & Industri, Produk Pangan dan Obat & Industri, dan Media Ajar) dan akan ditutup dengan sesi Talkshow. Narasumber yang akan memberikan materi dalam sesi  Keynote Speaker adalah Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Selain menghadirkan narasumber Kemenparekraf), kegiatan ini turut menghadirkan Innovation Project Management UGM, Dr. Agus Susanto, M.M. yang akan membahas Visi Misi UGM dalam Pengembangan Inovasi: Harapan dan Tantangan.

Turut hadir pula education and health influencer dalam sesi Talkshow ini antara lain, I Made Andi Arsana, ST, ME, Ph.D yang akan membahas Peluang Komersialisasi Kelas Online, dr. Tirta Mandira Hudhi, dr. Santi Yuliani, M.Sc., Sp.KJ, dr. Asa Ibrahim Zainal Asikin, Sp.OT, dan dr. Muslim Kasim, M. Sc,. Sp.THT- KL.

Selain itu, hadir pula perwakilan para inventor di bidang manikin, instrumentasi medis, produk obat, pangan, dan media ajar yang akan membagikan lika-liku pengalaman dalam mengembangkan produk inovasinya, seperti PT Astra Komponen Indonesia (ASKI), Nutrifood, dan PT Dion Farmasi Abadi.

Pada tahun 2022, HRIE telah sukses dilaksanakan dengan melibatkan lebih dari 600 peserta baik dari FK-KMK UGM, RS jejaring, dan dinas kesehatan/masyarakat serta tiga mitra dalam pelaksanaannya yaitu PT IDS Medical System Indonesia, PT Lenovo Indonesia,  dan CV Lumi Kreatif Indonesia.

HRIE diselenggarakan setiap tahun oleh FK-KMK UGM di bawah unit Learning Resources and Innovation Development (Leres) dengan tujuan mengumpulkan ide penelitian dan inovasi terkait dengan produk kedokteran di lingkungan akademik FK-KMK UGM baik bagi dosen, peneliti, ataupun mahasiswa, menyediakan database peneliti serta produk-produk inovasi yang dikembangkan,  serta menginisiasi hilirisasi produk-produk terkait manikin, media ajar, serta piranti dan instrumentasi medis.

HRIE diharapkan dapat menjadi wahana bagi civitas academica baik dosen, peneliti, maupun mahasiswa untuk memperoleh informasi terkait dengan perkembangan inovasi produk  kesehatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peneliti untuk menghilirisasi dan mengomersialisasi inovasi produk kesehatan, serta membuka peluang kolaborasi di industri instrumentasi medis, manikin, media ajar, serta pangan dan obat Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025

News
| Jum'at, 09 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement