Advertisement
Mau Jadi "Harry Potter?" Coba Magister Ilmu Sihir dan Ilmu Gaib di Universitas Inggris Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—University of Exeter di Inggris baru saja meluncurkan program studi 'sihir' dan ilmu gaib. Program ini akan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengeksplorasi sejarah dan pengaruh sihir terhadap masyarakat dan ilmu pengetahuan di seluruh dunia.
Program ini berbasis di Institut Studi Arab dan Islam di universitas dan merupakan satu-satunya program pascasarjana dari jenisnya di Inggris.
Advertisement
Profesor Emily Selove, yang memimpin program ini, menyebutkan program MA ini dikembangkan karena adanya "lonjakan minat terhadap ilmu sihir baru-baru ini."
Baca Juga : Bisa Diadu, Ini Deretan PTS Dunia Berprestasi |
---|
Selove menambahkan mata kuliah ini akan memungkinkan para mahasiswa untuk memeriksa kembali asumsi mereka Barat itu rasional dan ilmiah, sementara bagian dunia lainnya adalah takhayul dan mistis.
"Sihir dan ilmu gaib telah dan tetap menjadi bagian yang sangat besar dalam budaya Barat, dan adalah bodoh untuk menyangkal hal ini atau menolak untuk menanggapinya dengan serius. Studi yang cermat mengenai subjek-subjek ini memungkinkan kita untuk memeriksa kembali hubungan manusia dengan alam dan budaya manusia yang berbeda satu sama lain," ujar Selove melansir laman Evening Standard, Jumat (6/10/2023).
"Dengan menempatkan program ini di Institut Studi Arab dan Islam, kami mengakui utang budaya dan ilmu pengetahuan Barat yang sangat besar kepada dunia Arab-Islam, sebuah sejarah yang telah terhapus dalam menciptakan gambaran yang keliru bahwa Barat adalah sesuatu yang unik dan rasional," tambahnya.
"
Yang unik dari program ini adalah program ini menyatukan para ahli dari berbagai bidang seperti sejarah, sastra, filsafat, arkeologi, sosiologi, psikologi, drama, dan agama untuk mengajarkan subjek tersebut. "
Ini adalah satu-satunya program sejenis di Inggris yang menggabungkan studi ilmu sihir dengan berbagai mata pelajaran lainnya.
Untuk mempelajari program baru yang menarik ini, mahasiswa harus memiliki minimal gelar Honours 2:1 (atau setara dengan gelar internasional) dalam disiplin ilmu sosial atau humaniora.
Namun, jika kandidat yang berminat memiliki IPK 2:2 atau setara, berasal dari latar belakang akademis yang berbeda yang setara dengan tingkat sarjana, atau memiliki pengalaman kerja yang relevan, lamaran mereka juga akan dipertimbangkan.
Sedangkan durasi waktu program ini adalah satu tahun untuk kuliah penuh waktu dan dua tahun untuk pilihan paruh waktu.
"Dengan menempatkan program ini di dalam Institut Studi Arab dan Islam, kami menempatkan warisan budaya Arab-Islam kembali ke tempatnya semula, yaitu di tengah-tengah studi ini dan di dalam sejarah "Barat"." Dekolonisasi, eksplorasi epistemologi alternatif, feminisme, dan anti-rasisme merupakan inti dari program ini," kata pihak universitas melansir laman Indian Express, Jumat (6/10/2023).
Sebagai informasi, kelas pertama untuk program ini dijadwalkan akan dimulai pada September 2024. Jadi, apakah Anda berminat?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Kerahkan Ratusan Personel Amankan Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Semua Disabilitas di Kota Jogja Mendapat Akses Pendidikan Gratis
- Tiga Pekan Jelang Iduladha, Penjualan Hewan Kurban di Bantul Lesu
- Mafia Tanah Kas Desa di Gunungkidul, Lurah Sampang Gedangsari Dituntut 2 Tahun Penjara
- Viral Akun Pemkab Bantul Unggah Video Keberadaan Buaya di Sungai Progo, Ini Penjelasan Diskominfo
- Jukir dan Pedagang Parkir ABA Malioboro Dipindah ke Menara Kopi Kotabaru, Ini Skenario Pemindahannya
Advertisement