Advertisement

Promo November

FK-KMK UGM Menjadi Tuan Rumah ASEAN Institute for Disaster Health Management

Media Digital
Rabu, 18 Oktober 2023 - 23:37 WIB
Maya Herawati
FK-KMK UGM Menjadi Tuan Rumah ASEAN Institute for Disaster Health Management FK-KMK UGM menjadi tuan rumah ASEAN Institute for Disaster Health Management (AIDHM) atau Sekretariat ASEAN Academic Network on Disaster Health Management (AANDHM) sekaligus sebagai Ketua Steering Committee dua tahun ke depan. - ist - UGM

Advertisement

SLEMAN—FK-KMK UGM menjadi tuan rumah ASEAN Institute for Disaster Health Management (AIDHM) atau Sekretariat ASEAN Academic Network on Disaster Health Management (AANDHM) sekaligus sebagai Ketua Steering Committee dua tahun ke depan.

Pada pertemuan Project Working Group 1 dan 2 serta National Focal Point, disepakati bahwa AAC kedua akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2023 dengan Universitas Gadjah Mada sebagai National Focal Point.

Advertisement

Sebelumnya ASEAN Academic Conference (AAC) yang pertama tentang Manajemen Bencana Kesehatan telah diselenggarakan secara daring pada tanggal 1-2 Desember 2021 oleh Thailand, berkolaborasi dengan ARCH Project dengan 120 Peserta dari 10 Negara Anggota ASEAN (AMS), Jepang, Sekretariat ASEAN, AHA Center, dan WHO.

“AAC kedua diharapkan menjadi kesempatan berbagi pengetahuan tentang Manajemen Bencana Kesehatan dan memperkuat jaringan antara pembuat kebijakan/keputusan, praktisi medis, dan peneliti/akademisi yang terlibat dalam Manajemen Bencana Kesehatan di kawasan dan sekitarnya, serta mendorong AMS untuk menerapkan pengetahuan dari konferensi ke dalam kebijakan dan prakarsa,” ujar Dekan FK-KMK UGM Profesor Yodi Mahendradhata, seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).

Kegiatan 2nd AAC dilaksanakan selama dua hari, tetapi dihari sebelum konferensi dilaksanakan pre conference yang merupakan salah satu tugas dari negara Indonesia sebagai National Focal Point dalam tugasnya mengimplementasikan tujuan dari Plan of Action ASEAN Leadership Declaration (PoA ALD) pada priority 4 yaitu Promotion of investment to develop and improve critical health facilities and infrastructure at national level dengan objective 4.1a yaitu Encouragement of Public and private investment in research and innovation to improve safe and Resilient Healt Facilities and Health Infrastructure.

Sesi Pre-konferensi yang dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2023 akan terbagi dalam dua sesi, sesi pertama mengenai Integration of WHO Safe Hospital Concepts in relation to the Sendai Framework. Sesi kedua akan dilaksanakan diskusi terkait pengetahuan dan pengalaman negara- negara ASEAN dengan tema How is MoH strengthening the management of emergencies and disasters in a hospital. Setelah sesi kedua maka acara akan dilanjutkan dengan inaugurasi AIDHM di kampus FKKMK UGM.

Sesi konferensi yang dilaksanakan pada tanggal 18-19 Oktober 2023 terbagi menjadi 6 sesi. Keenam sesi tersebut masing-masing akan membahas Disaster and Public Health, Human Development and Education for DHM, EMT Development, Case study reports on DHM practice and experience, Regional collaboration mechanism on DHM (sharing the situation of other regions), dan Further promotion for the AAN activities, including publication of the ASEAN journal, and Joint research on DHM.

BACA JUGA: KAI Siap Beri Kompensasi Keterlambatan Kereta Akibat Rel Anjlok di Kulonprogo, Cek Daftarnya

ASEAN Institute for Disaster Health Management, selanjutnya disebut “AIDHM”, dibentuk untuk mendukung Regional Coordination Committee on Disaster Health Management (RCC-DHM), mekanisme Sektor Kesehatan ASEAN dalam operasionalisasi Plan of Action ASEAN Leadership Declaration (PoA-ALD) for Disaster Health Management (POA/ALD tentang DHM). Indonesia yang dalam hal ini Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta terpilih sebagai negara tuan rumah (Host Country) untuk AIDHM.

AIDHM merupakan salah satu mekanisme yang dibentuk untuk mendukung peran dan tanggung jawab RCC-DHM sebagai berikut: 1) Memfasilitasi dan memberikan arahan kebijakan dalam pengembangan latihan kerjasama regional dalam penanggulangan kesehatan bencana di ASEAN Member State (AMS); 2) Memfasilitasi dan mendukung kegiatan akademik terkait manajemen bencana kesehatan; dan 3) Memfasilitasi pendirian pusat pelatihan kesehatan bencana regional.

Dalam menjalankan tugasnya, terdapat 5 mandat yang harus dilaksanakan oleh AIDHM. Kelima mandat tersebut adalah: 1) Menyelenggarakan kegiatan akademik untuk memperkuat kapasitas personel terkait kesehatan bencana seperti pengembangan kurikulum, pelatihan dan latihan simulasi; 2) Melakukan konsultasi dalam mendukung dan membantu pengembangan dan pelaksanaan kegiatan penanggulangan kesehatan bencana; 3) Memfasilitasi, memberikan panduan kebijakan dan mendukung penyelenggaraan latihan kolaborasi regional tentang manajemen kesehatan bencana di AMS; 4) Mendukung ASEAN Academic Network on Disaster Health Management (AANDHM), termasuk Steering Committee, dalam pelaksanaan mandatnya sebagaimana dijelaskan dalam TOR; dan 5) Mendukung dan memfasilitasi pembentukan jaringan regional pusat pelatihan negara-negara anggota ASEAN yang melaksanakan program pembelajaran, pendidikan dan/atau penelitian umum dan khusus tentang manajemen kesehatan bencana.

AIDHM mematuhi prinsip-prinsip ASEAN, termasuk keselarasan dengan Piagam ASEAN, Aturan Prosedur Keterlibatan Entitas dengan Sektor Kesehatan ASEAN, Tata Kelola dan Mekanisme Pelaksanaan (GIM) Sektor Kesehatan ASEAN dan menghormati kedaulatan semua AMS. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement