Advertisement

Promo November

Sekolah Vokasi UGM Gelar ICTSD 2023, Wadah Berbagi Pengalaman tentang Inovasi Teknologi

Media Digital
Jum'at, 03 November 2023 - 17:07 WIB
Maya Herawati
Sekolah Vokasi UGM Gelar ICTSD 2023, Wadah Berbagi Pengalaman tentang Inovasi Teknologi Tangkapan layar suasana konferensi ICTSD 2023 yang digelar Sekolah Vokasi UGM selama 2 hari pada Kamis/Jumat, 2/3 November 2023 secara daring.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sekolah Vokasi UGM kembali menggelar konferensi internasional bertajuk International Conference on Technology for Sustainable Development (ICTSD) 2023 selama dua hari pada Kamis-Jumat, 2-3 November 2023 secara daring.

Tahun ini, konferensi ICTSD dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya. Agenda ini merupakan konferensi internasional yang diselenggarakan dua tahun sekali untuk mengakomodasi peneliti dari berbagai disiplin ilmu, untuk saling berbagi dan berkolaborasi terkait inovasi dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Advertisement

Ada empat disiplin keilmuan yang diusung dalam simposium kali ini, antara lain; Simposium Ilmu Kebumian dan Teknologi Konstruksi yang mengusung subtema “Sustainable infrastructure and monitoring technology for better environment” dan Simposium Agroteknologi dan Lingkungan dengan subtema “Advances in Agro technological innovation for Sustainable Development”.

Kemudian, ada juga Simposium Sosial ekonomi-humaniora dengan subtema “Social Impacts: New Advances of Human Ecosystem and Globalization” serta Simposium Mekanikal, Elektrikal dan Teknologi Informasi dengan subtema “Recent Advances, Applications and Challenges in Smart Manufacturing and Information Technology for Sustainable Development”.

Direktur Penelitian UGM Prof. Mirwan Ushada mengapresiasi penyelenggaraan ICTSD yang ketiga kalinya. Ia menegaskan kekuatan penelitian terapan untuk mendorong perubahan positif, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

BACA JUGA: Keripik Pisang Narkotika Diproduksi di Banguntapan Dijual hingga Rp6 Juta per Bungkus

Ia juga mengapresiasi kehadiran pembicara dan presenter dalam ICTSD 2023. “Kehadiran keynote speaker tidak hanya membuat kita semua merasa terhormat, melainkan juga mengangkat wacana intelektual pada konferensi ini. Dorongan Anda tentu menginspirasi kami semua untuk menggali lebih dalam realisme penelitian untuk tujuan yang sama yaitu pembangunan berkelanjutan,” ujar Mirwan dalam sambutannya, Kamis (2/11/2023).

Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi UGM, Profesor Agus Maryono menyatakan bahwa saat ini sangat penting untuk mendorong penelitian terapan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Di tengah tantangan global saat ini, penelitian terapan dapat membantu kita menemukan solusi atas permasalahan yang kita hadapi. 

“Penelitian terapan berperan penting mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan. Kita bisa menciptakan solusi demi membangun masa depan yang lebih berkelanjutan," ujarnya.

Konferensi internasional ini menghadirkan pembicara yang berasal dari lima negara, yaitu Iran, Indonesia, Jepang, Belanda, dan Republik Ceko. Pembicara utama di ICTSD 2023 yakni Prof. Saeid Eslamian dari College of Agriculture Isfahan University of Technology, Iran dan Wingky Kurniawan dari PT. Hino Motor Indonesia. Selain itu konferensi internasional ini juga menghadirkan delapan pembicara tamu untuk keempat simposium.

Dalam sesinya, Saeid Eslamian menerangkan berbagai tantangan dalam penelitian terapan untuk pembangunan berkelanjutan, antara lain pendanaan, kesulitan dalam menciptakan kebijakan yang berkelanjutan, serta kurangnya metode yang dikembangkan sepenuhnya.

“Ke depan, kami optimistis terhadap prospek penelitian terapan dalam pembangunan berkelanjutan, dengan peluang menjanjikan dalam energi terbarukan, pengelolaan sumber daya berbasis data, dan kolaborasi antar disiplin ilmu,” katanya.

Adapun pada hari kedua konferensi, sesi presentasi dilanjutkan sesuai simposium masing-masing dengan total jumlah peserta 61 presenter dari 7 negara, antara lain Indonesia, Jepang, Malaysia, Cina, Inggris, Korea, dan Ekuador. Agenda ini ditutup dengan pemberian penghargaan untuk penampil terbaik dari masing-masing simposium.

Dengan berlangsungnya konferensi ini, para peneliti diharapkan memiliki wadah saling bertukar pikiran dan pengalaman tentang perkembangan teknologi terkini untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement