Advertisement
Robot Bantu Bawa Baki Tempat Ijazah Peserta Wisuda
Robot Humanoid membawa baki dalam upacara wisuda. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penggunaan Artificial Intelligence (AI) saat ini banyak diterapkan di dunia pendidikan. Selain dapat membantu manusia, teknologi AI seperti robot juga dapat menyita perhatian. Sebuah perhelatan upacara wisuda menggunakan robot digelar di sebuah perguruan tinggi yaitu Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja, Kamis (21/12/2023).
Robot yang ditampilkan ini merupakan jenis robot humanoid, dengan penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia. Keberadaan robot di upacara wisuda ini melengkapi kehadiran sejumlah kiai NU seperti Rois Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki.
Advertisement
BACA JUGA : Modus Terbaru Hacker, Gunakan Robot sebelum Menyerang
Berdasarkan pantauan Youtube, robot tersebut berdiri pada satu titik dengan membawa baki. Selanjutnya baki tersebut berisi ijazah para peserta wisuda. Pejabat setingkat dekanat yang akan menyerahkan ijazah kepada peserta wisuda cukup mengambilnya dengan mudah di baki yang dipegang robot tersebut.
“Selama jalannya wisuda, robot ini membantu membawakan ijazah yang akan diberikan ke para peserta wisuda. Robot bernama AGVIND ini merupakan hasil inovasi UNU Jogja dan PT Stechoq Robotika Indonesia,” kata Rektor UNU Jogja Widya Priyahita dalam keterangannya.
Melalui kehadiran robot automatic guided vehicles (AGV) berbasis sensor LIDAR ini, kampus berusaha menunjukkan tantangan masa depan di mana teknologi mulai berperan besar dalam kehidupan manusia. “Kami di UNU Jogja beserta civitas dan lulusannya siap menghadapinya,” ujarnya.
Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno yang hadir secara virtual menilai di bawah NU, kampus UNU Jogja kini berkembang pesat hingga memiliki kampus bertaraf internasional. Ia yakin tidak hanya meningkatkan berbagai fasilitas fisik, namun juga sedang memperkuat kurikulum, mentoring dan program inkubasi.
“Kami berharap ini menjadi lokomotif kemajuan masyarakat Nahdlatul Ulama. Melalui berbagai program kampus mahasiswa harus menguasai ilmu dan teknologi baru, memahami tantangan masa depan, dan mampu memanfaatkan peluang sebaik-baiknya,” katanya.
Adapun jumlah peserta wisdua sebanyak 274 orang, sebanyak 144 lulusan meraih predikat cum laude, 121 orang lulus sangat memuaskan, dan 9 orang lulus memuaskan. Mahasiswi Agribisnis Aida Nurul Faidah menjadi lulusan dengan IPK tertinggi yakni 3,99 dan dari Prodi PGSD atas nama Fatimatuzzahroh menjadi lulusan tercepat yang lulus dalam 3 tahun 6 bulan 8 hari.
“Secara keseluruhan, rata-rata masa studi lulusan adalah 4 tahun 4 bulan dengan IPK rata-rata 3,57,” kata Pelaksana Tugas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Profesor Nafiatul Umami.
BACA JUGA : Restoran China Viral Berkat Aksi Pelayan yang Berpura-pura Jadi Robot
Widya mengatakan kampusnya menyiapkan dana untuk pengembangan program strategis ke depan senilai Rp 1,2 triliun. Khusunya untuk mendukung pengembangan Mohamed Bin Zayed (MBZ) College for Future Studies, sekolah pasca-sarjana untuk kajian masa depan hasil kerja sama dengan Uni Emirat Arab.
Menurutnya ada bangunan tambahan sembilan lantai untuk kampus ini akan mulai dibangun awal 2024 tak jauh dari Kampus Terpadu saat ini. “Jadi nanti akan ada menara kembar namai Jokowi Tower dan akan ada MBZ Tower,” kata Widya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pelatihan Kerja Diprioritaskan bagi Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turun Tangan Selidiki Kecelakaan Kereta Api di Prambanan Sleman
- Kepastian Kontrak PPPK Paruh Waktu di Gunungkidul, Sekda Bilang Begini
- Soal Penyebab Kecelakaan Kereta di Prambanan, Begini Kata Kapolsek
- Prosesi Pemakaman PB XIII di Imogiri, Begini Persiapan Polda DIY
- Investasi Kereta Gantung Rp200 Miliar di Prambanan Jalan Terus
Advertisement
Advertisement



