Advertisement

Promo November

MBKM Amikom Turut Berkontribusi Tingkatkan Performa Perusahaan Mitra

Nugroho Nurcahyo
Kamis, 16 Mei 2024 - 17:47 WIB
Arief Junianto
MBKM Amikom Turut Berkontribusi Tingkatkan Performa Perusahaan Mitra Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Amikom Yogyakarta, Erik Hadi Saputra (ketiga kanan) dalam penandatanganan MoA pelaksanaan MBKM di Ruang Citra 1, Gedung Universitas Amikom Yogyakarta, Kamis (16/5/2024). - Istimewa

Advertisement

SLEMAN—Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta berkomitmen untuk menyelenggarakan Magang Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri dengan menjalin mitra industri.

MBKM terbukti memberikan bekal nyata untuk mempersiapkan karier, terlebih daya tahan mahasiswa di dunia kerja.

Advertisement

Sebaliknya, pihak mitra juga terbantu dengan adanya mahasiswa MBKM yang melakukan magang dengan kurun waktu satu semester. Mahasiswa MBKM dinilai berkontribusi dalam meningkatkan performa mitra untuk mengembangkan perusahaannya di era digital.

Hal ini terungkap dalam Penandatanganan MoA [Memorandum of Agreement] antara Mitra MBKM dengan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta di Ruang Citra 1, Gedung Universitas Amikom Yogyakarta, Kamis (16/5/2024).

Sejumlah mitra yang hadir dalam kegiatan tersebut, media daring SuaraJogja.id, media massa Harian Jogja, Republika, dan Radar Jogja. Selain itu, ada juga perusahaan yang bergerak di bidang kreatif, yakni Cantra Digital Agency, dan CV Yumeda Pangan Sejahtera (Sweet Sundae Ice Cream), serta lembaga pemerintahan Dinas Sosial DIY.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Amikom Yogyakarta, Erik Hadi Saputra mengatakan selama ini program studi fokus dengan pembelajaran yang mayoritas berbasis proyek pada mahasiswa. Mahasiswa mempelajari semua konsentrasi di bidang broadcasting, desain visual, Komunikasi pemasaran, dan film.

“80 persennya golnya proyek, sehingga mereka sudah siap. Tetapi dalam dunia kerja ada hal lain yang dibutuhkan, yakni attitude, nalar, dan daya tahan kemalangan sekarang ini yang paling utama,” ujarnya.

Daya tahan, lanjut Erik, menjadi persoalan utama, karena maraknya persoalan kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Dengan demikian, keterlibatan mahasiswa langsung di dunia industri dapat memberikan tambahan pembelajaran mahasiswa, sehingga mereka semakin mudah beradaptasi terhadap lingkungan baru ketika memasuki dunia kerja.

Kepala Biro Republika Wilayah DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Fernan Rahadi dan Direktur Radar Jogja, Ananto Priyatno menyambut positif program MBKM mandiri tersebut.

Menurut Fernan, keberadaan mahasiswa magang MBKM banyak berkontribusi terhadap kerja keredaksian Republika.

BACA JUGA: Terapkan Kurikulum MBKM, Mahasiswa Berpotensi Lebih Cepat Lulus

Sementara menurut Ananto, pihaknya tidak pernah membatasi jumlah mahasiswa magang di Radar Jogja ataupun di sejumlah anak perusahaan Jawa Pos. Penempatan mahasiswa magang selama ini dikhususkan untuk pengembangan media daring.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial, Emha Taufiq Luthfi mengatakan pihaknya komitmen untuk merealisasikan program MBKM yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, karena tujuannya agar lulusan mahasiswa Amikom dapat berprofesi sesuai dengan bidangnya. “Hampir semua Prodi kami menerapkan MBKM, sehingga ketika lulus tidak hanya teori, tetapi bisa match dengan skill-nya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement