Cegah Abrasi dan Erosi, Mahasiswa UGM Tanam Ribuan Pohon Bakau dan Cemara
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Aksi penanaman ribuan tanaman bakau dilakukan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM di Laguna Tanggulangin, Klirong, Kebumen. Kegiatan Forester in Action (FIA) ini dilakukan para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Budidaya Hutan (Himaba) untuk mencegah abrasi dan erosi di sekitar pantai.
Ketua Panitia Forester in Action (FIA), Rakha Brilian Putra mengungkapkan kegiatan penanaman pohon ini menjadi salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Pada kali ini sebanyak 2.000 bibit tanaman bakau dan 500 tanaman cemara di tanam di seputar Laguna Tanggulangin
Advertisement
"Penanaman bakau dan cemara menjadi rangkaian kegiatan utama dalam Forester in Action. Dipilihnya tanaman cemara kali ini merupakan permintaan dari warga setempat, kelompok tani, dan nelayan," kata Rakha dalam keterangan tertulis yang dikirim pada Senin (10/6/2024).
Bibit cemara yang ditanam dalam aksi mahasiswa ini disiapkan sendiri oleh mahasiswa sejak Desember 2023. Adapun benih yang digunakan merupakan benih yang diperoleh dari Pantai Mliwis, Kebumen. Pada pertengahan bulan Desember lalu, tim telah melakukan penaburan benih cemara, selanjutnya pada awal bulan Januari taburan disapih.
Benih bakau diperoleh dari Laguna Lembupurwo, Kebumen. Sejak bulan Januari penyiapan bakau dimulai dengan penyiapan bedeng untuk media tumbuh dari bakau tersebut. Media yang digunakan merupakan media yang sudah diambil oleh mahasiswa berupa lumpur dari pantai baros dan kolam ikan.
"Kita lakukan untuk menyesuaikan tempat tumbuh di lingkungan aslinya agar bakau dapat tetap tumbuh dengan baik dan seragam," terangnya.
Setelah bibit sudah siap ditanam, bibit cemara dan bakau dipelihara di persemaian hingga siap untuk ditanam di lapangan. Pada penyiapan bibit cemara dilakukan seleksi pada bibit yang lurus dan tidak mengalami ball root, proses seleksi ini membantu bibit yang ditanam di lapangan menjadi bagus dan tidak mengalami kematian ketika di lapangan.
Sebelum kegiatan penanaman, mahasiswa dan masyarakat berkolaborasi untuk gotong royong dalam pemindahan bibit dan melaksanakan pengaciran pada blok penanaman. "Kegiatan moving bibit dibantu oleh kelompok konservasi mangrove dan kelompok nelayan Desa Tanggulangin," tandasnya.
Dosen pembimbing dari Fakultas Kehutanan, Winastuti Dwi Atmanto menerangkan bahwa penanaman pohon ini bertujuan untuk mengajak para mahasiswa bisa mempraktikkan ilmu silvikultur. Harapannya penerapan ilmu ini turut berkontribusi untik menjaga keberlanjutan ekosistem pantai, melindungi keanekaragaman hayati dan memelihara fungsi ekosistem.
"Selain penanaman pohon, mahasiswa juga menggelar kegiatan dialog sambung rasa untuk mengkolaborasikan potensi yang dapat dikembangkan di Desa Tanggulangin guna meningkatkan perekonomian warga desa. Dialog ini dihadiri langsung oleh Camat Klirong, Kepala Desa dan Perangkat Desa Tanggulangin, dan warga Tanggulangin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement