Advertisement

Promo November

Layanan Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik Mulai Diminati di Jogja

Yosef Leon
Selasa, 11 Juni 2024 - 12:27 WIB
Sunartono
Layanan Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik Mulai Diminati di Jogja Suasana test drive dan peresmian bengkel konversi motor berbahan bakar fosil ke motor listrik di SMK Muhammadiyah 3 Jogja, Selasa (11/6/2024). - Harian Jogja/Ypsef Leon.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Permintaan terhadap layanan konversi sepeda motor berbahan fosil atau BBM ke motor listrik mulai diminati warga di wilayah Jogja. Perubahan ini diklaim lebih ramah lingkungan, irit dan membantu pengurangan emisi karbon untuk pelestarian lingkungan. 

Program ini pun telah punya payung hukum yang diatur lewat PermenESDM RI No. 13/2023 tentang perubahan atas PermenESDM RI No. 3/2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Berbasis Baterai. 

Advertisement

Kepala Sekolah SMKN 3 Kustejo menerangkan, sekolahnya mulai mengerjakan permintaan konversi sepeda motor berbahan bakar fosil ke motor listrik sejak beberapa waktu lalu. Guna mendukung layanan ini pihaknya pun telah membuka bengkel konversi yang terletak di Jalan Pramuka No. 62, Umbulharjo, Kota Jogja. 

BACA JUGA : Gas! Pemerintah Siapkan Dana Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Penjualan Motor Listrik

"Pesanan konversi ke motor listrik sementara dari internal guru kami rekanan SMA dan SMK serta para murid sudah ada yang masuk. Sekitar puluhan dan sekarang tengah kami usulkan ke KemenESDM untuk mendapat bantuan subsidi," katanya, Selasa (11/6/2024). 

Program yang diluncurkan pemerintah pada tahun lalu itu memang mendapatkan bantuan subsidi bagi masyarakat umum yang hendak mengkonversi sepeda motor berbahan bakar fosil ke motor listrik. Besaran subsidinya berkisar Rp10 juta. Tetapi jenis sepeda motornya diutamakan yang keluaran terbaru atau produksi tahun tinggi. 

SMK 3 Muhammadiyah sekarang juga tengah membuka layanan konversi gratis yang biaya pengerjaannya dibebankan kepada pemerintah melalui anggaran subsidi tersebut. Masyarakat umum dari kalangan guru dan murid bisa mengakses layanan itu dengan ketentuan mendaftarkan dengan menyertai surat lengkap kendaraan dengan kondisi pajak hidup. 

"Layanan konversi gratis terbatas kuotanya yakni 1.000 unit untuk tahun ini. Kami juga menerima layanan konversi yang non subsidi dengan rentang harga Rp15-17 juta," katanya. 

Menurut Kustejo, terdapat tiga jurusan keahlian di sekolah itu yang mengerjakan konversi motor listrik yakni teknik sepeda motor (SPM), teknik mesin dan kelistrikan. Semuanya dikerjakan oleh para siswa dengan rincian dua rombongan belajar (rombel) dari teknik SPM, dua rombel teknik mesin dan satu rombel dari jurusan kelistrikan. 

"Satu motor dikerjakan dua atau tiga hari ditambah dengan produksi dudukan mesin yang memakan waktu dua sampai tiga hari," ujarnya. 

Sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku, satu unit motor listrik akan dilengkapi dengan satu baterai yang dayanya mampu bertahan selama tiga jam untuk menempuh jarak 80 kilometer. Tidak ada jenis sepeda motor khusus yang disarankan dikonversi ke motor listrik, pihaknya mengaku bisa melayani konversi semua jenis sepeda motor baik bebek maupun matic. 

Salah seorang murid kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Jogja Hansya Raisya menyebutkan, dirinya dan sejumlah murid lainnya sudah mengonversi sekitar 40-an motor berbahan bakar fosil menjadi motor listrik. Prosesnya dimulai dengan mencopot semua komponen terkait khususnya bagian mesin dari rangka motor.

BACA JUGA : Becak Listrik Mulai Beroperasi pada Februari 2024, Diawali dari Malioboro

Setelahnya, motor listrik, baterai, dan controller dipasang pada rangka motor. Sistem kelistrikan motor harus dimodifikasi agar kompatibel dengan komponen baru. Setelah semua komponen terpasang, motor harus diuji coba untuk memastikan fungsinya berjalan sesuai standar dan nyaman dikendarai.

"Kalau baterai dalam kondisi penuh, motor ini bisa menempuh jarak sampai lebih dari 50 kilometer. Sementara kalau untuk pengisian baterai sampai penuh hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam," ujarnya.

Ketua Majelis Dikdasmen dan Non-Formal PP Muhamadiyah Didi Suhardi menerangkan, kreativitas dqn inovasi pendidikan yang dijalankan SMA 3 Muhamadiyah sejalan dengan semangat pembaharuan kapasitas sumber daya manusia kalangan muda. Menurutnya semangat pendidikan seperti itu yang dibutuhkan agar Indonesia mampu bersaing dengan perkembangan teknologi masa kini. 

"Jangan bosan dan segenap pihak harus melakukan serta memajukan SDM umat supaya ke depan generasi kita tidak sekadar jadi pengikut tapi pencipta dan pembaharu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement