Advertisement
Apam Akan Dijadikan Oleh-Oleh Khas Kampung Wisata Sosromenduran Jogja
Advertisement
JOGJA—Untuk mendukung sektor kuliner dan ekonomi lokal masyarakat, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan program pengabdian masyarakat di Kelurahan Sosromenduran yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Jogja.
Pengabdian masyarakat ini berjudul Pengembangan Komunitas Sadar Sehat Wisata. Terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan di Kampung Wisata Sosromenduran, seperti penyuluhan dan workshop pembuatan dan pengemasan apam yang terstandardisasi.
Advertisement
Acara penyuluhan sudah dilaksanakan pada Kamis (22/8/2024) di Kantor Kelurahan Sosromenduran dan diikuti oleh 27 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap RW di Kelurahan Sosromenduran.
Narasumber dari penyuluhan ini adalah tim Departemen Gizi Kesehatan UGM yang memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara pengolahan apam yang terstandarisasi sampai cara mendapatkan sertifikasi halal untuk makanan yang akan dijual kepada konsumen.
Selanjutnya, pada Kamis (26/9/2024) kegiatan dilanjutkan dengan workshop pembuatan dan pengemasan apam yang terstandardisasi.
Tim gizi dari Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada menjadi narasumber dalam workshop ini, mendemokan langsung cara membuat apam yang enak, sehat, dan menarik sampai proses pengemasannya.
BACA JUGA: BRIN Memulai Riset Manfaat Lidah Buaya untuk Ketahanan Pangan
Dengan adanya workshop ini, diharapkan para peserta dapat membuat apam yang terstandardisasi hingga dijadikan oleh-oleh khas Kampung Wisata Sosromenduran, yang tidak hanya enak tetapi juga sehat.
Menariknya, apam yang didemokan oleh tim gizi RSA UGM merupakan apem dengan aneka topping seperti kelapa, nangka, kismis, wijen, pisang, keju, dan meses serta sudah dihitung jumlah kalori per sajiannya sehingga membuat apem yang akan menjadi oleh-oleh khas Kampung Wisata Sosromenduran ini berbeda dengan apem pada umumnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan potensi pariwisata di daerah tersebut.
Dengan menjadikan apam sebagai oleh-oleh khas Kampung Wisata Sosromenduran, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Kampung Wisata Sosromenduran dan menikmati keunikan kulinernya.
"Kegiatan ini merupakan langkah positif untuk melestarikan tradisi kuliner lokal sekaligus mewujudkan harapan agar apam bisa menjadi oleh-oleh khas Kampung Wisata kami, seperti mimpi Bapak Agus Joko Mulyono, Lurah sebelum saya," kata Lurah Sosromenduran, Hendy Setiawan, S.IP.
Dengan semangat dan kerja keras, diharapkan pengabdian ini akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Sosromenduran dan memperkuat posisi Kampung Wisata Sosromenduran sebagai destinasi wisata yang sehat dan berkualitas. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Palestina Kutuk Status Persona Non Grata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres oleh Israel
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tanpa Calo! Ini Cara Mengurus Sertifikat Rumah Hilang, Rusak atau Dimakan Rayap
- Polisi Tangkap 3 Pelaku Pencurian Mobil di Piyungan Asal Magelang
- Merapi Luncurkan Guguran Lava Sebanyak 21 Kali, Jarak Luncur Maksimum 1,5 Km
- Pilkada Bantul Butuh 764.642 Lembar Surat Suara, Mulai Cetak 6 Oktober 2024
- Tekan Angka Kecelakaan, KAI Bandara Gencarkan Sosialisasi Keselamatan Kereta
Advertisement
Advertisement