Advertisement
Apam Akan Dijadikan Oleh-Oleh Khas Kampung Wisata Sosromenduran Jogja
![Apam Akan Dijadikan Oleh-Oleh Khas Kampung Wisata Sosromenduran Jogja](https://img.harianjogja.com/posts/2024/09/30/1189910/ugm-sosromeduran.jpg)
Advertisement
JOGJA—Untuk mendukung sektor kuliner dan ekonomi lokal masyarakat, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan program pengabdian masyarakat di Kelurahan Sosromenduran yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Jogja.
Pengabdian masyarakat ini berjudul Pengembangan Komunitas Sadar Sehat Wisata. Terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan di Kampung Wisata Sosromenduran, seperti penyuluhan dan workshop pembuatan dan pengemasan apam yang terstandardisasi.
Advertisement
Acara penyuluhan sudah dilaksanakan pada Kamis (22/8/2024) di Kantor Kelurahan Sosromenduran dan diikuti oleh 27 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap RW di Kelurahan Sosromenduran.
Narasumber dari penyuluhan ini adalah tim Departemen Gizi Kesehatan UGM yang memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara pengolahan apam yang terstandarisasi sampai cara mendapatkan sertifikasi halal untuk makanan yang akan dijual kepada konsumen.
Selanjutnya, pada Kamis (26/9/2024) kegiatan dilanjutkan dengan workshop pembuatan dan pengemasan apam yang terstandardisasi.
Tim gizi dari Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada menjadi narasumber dalam workshop ini, mendemokan langsung cara membuat apam yang enak, sehat, dan menarik sampai proses pengemasannya.
BACA JUGA: BRIN Memulai Riset Manfaat Lidah Buaya untuk Ketahanan Pangan
Dengan adanya workshop ini, diharapkan para peserta dapat membuat apam yang terstandardisasi hingga dijadikan oleh-oleh khas Kampung Wisata Sosromenduran, yang tidak hanya enak tetapi juga sehat.
Menariknya, apam yang didemokan oleh tim gizi RSA UGM merupakan apem dengan aneka topping seperti kelapa, nangka, kismis, wijen, pisang, keju, dan meses serta sudah dihitung jumlah kalori per sajiannya sehingga membuat apem yang akan menjadi oleh-oleh khas Kampung Wisata Sosromenduran ini berbeda dengan apem pada umumnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan potensi pariwisata di daerah tersebut.
Dengan menjadikan apam sebagai oleh-oleh khas Kampung Wisata Sosromenduran, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Kampung Wisata Sosromenduran dan menikmati keunikan kulinernya.
"Kegiatan ini merupakan langkah positif untuk melestarikan tradisi kuliner lokal sekaligus mewujudkan harapan agar apam bisa menjadi oleh-oleh khas Kampung Wisata kami, seperti mimpi Bapak Agus Joko Mulyono, Lurah sebelum saya," kata Lurah Sosromenduran, Hendy Setiawan, S.IP.
Dengan semangat dan kerja keras, diharapkan pengabdian ini akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Sosromenduran dan memperkuat posisi Kampung Wisata Sosromenduran sebagai destinasi wisata yang sehat dan berkualitas. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/10/1203726/20241222_071102.jpg)
Daftar 8 Jalan Tol yang Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran, Termasuk Jogja-Solo
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom UGM Nilai Upaya Revitalisasi KUD Bisa Bantu Swasembada Pangan dan Setop Impor Beras
- Cuaca Buruk di Laut Bikin Nelayan Gunungkidul Paceklik, Penghasilan Anjlok sampai 70%
- Sempat Diperiksa di Rumah Sakit, Warga Tempel yang Diduga Keracunan Sudah Boleh Pulang
- Sempat Terjeda, Hujan Dipredikai Berlanjut sampai April, BMKG Sebut Berpotensi Cuaca Ekstrem
- Uji Coba Pemeriksaan Kesehatan Gratis Besok, 2 Puskesmas di Gunungkidul Ini Mengaku Siap
Advertisement
Advertisement