Advertisement

Dibangun dengan Swakelola, UMY Resmikan Gedung dengan Anggaran Rp129 Miliar

Stefani Yulindriani Ria S. R
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 22:17 WIB
Maya Herawati
Dibangun dengan Swakelola, UMY Resmikan Gedung dengan Anggaran Rp129 Miliar Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X (kedua dari kiri) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (ketiga dari kiri) meresmikan Gedung UMY Student Dormitory di Kasihan, Bantul, Jumat (4/10/2024). Harian Jogja - Stefani Yulindriani

Advertisement

BANTULUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meresmikan UMY Student Dormitory & Gedung Djarnawi Hadikusuma di Kasihan, Bantul pada Jumat (4/10/2024). Pembangunan kedua gedung tersebut menelan biaya sekitar Rp129 miliar.

Gedung tersebut dibangun 14 lantai dengan 580 kamar. Gedung itu akan digunakan sebagai asrama mahasiswa dengan beberapa fasilitas penunjang. Antara lain meeting room, ballroom, dan beberapa ruang untuk berkumpul.

Advertisement

Rektor UMY Gunawan Budiyanto menyampaikan, pembangunan gedung tersebut dilakukan dengan swakelola dan melibatkan akademisi dari UMY maupun perguruan tinggi lainnya.

Menurut Gunawan, pembangunan gedung tersebut sebenarnya dicanangkan beberapa tahun sebelumnya.

Saat itu, gedung tersebut direncanakan akan memerlukan anggaran sekitar Rp 161 miliar. Namun pembangunannya sempat terkendala karena adanya pandemi Covid-19.

“Saat ini setelah dilakukan efisiensi, pembangunan gedung tersebut memakan anggaran Rp 129,6 miliar,” ujarnya, Jumat (4/10/2024).

BACA JUGA: Tiga Paslon di Pilkada Gunungkidul Daftarkan Akun Medsos, Bawaslu: Ada Instagram, Tiktok, dan Youtube

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi pembangunan UMY Student Dormitory karena mampu dibangun dengan swakelola.

Menurutnya, sekarang swakelola sudah menjadi bagian dari etos kerja dan sistem yang berlaku di Muhammadiyah.

Dia menuturkan, bangunan tersebut akan digunakan sebagai asrama mahasiswa. Hal itu merupakan bukti UMY dalam mengembangkan pendidikan tinggi.

Haedar menilai, pembangunan tersebut menggambarkan UMY sebagai perguruan tinggi yang mampu bersaing di level nasional dan global.

“Ini artinya kita mampu membangun dengan kekuatan sendiri. Kami pesan, kemegahan pembangunan dan bangunan ini sebagai rangkaian sistem UMY sebagai lembaga perguruan tinggi Muhammadiyah, yang fungsi utamanya menyelenggarakan catur dharma untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Haedar.

Sementara Wakil Gubernur DIY Paku Alam X menyampaikan, asrama mahasiswa merupakan salah satu aspek penting penunjang penyelenggaraan pendidikan.

Menurutnya, kebutuhan akan asrama mahasiswa bukan sekadar kebutuhan dasar. Namun merupakan elemen krusial yang berkontribusi dalam peningkatan kualitas akademis dan sosial mahasiswa.

“Ketika mahasiswa memiliki akses ke asrama yang nyaman dan berkualitas, mereka tidak hanya mendapatkan tempat tinggal, tetapi juga lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar,” ucapnya.

Menurutnya, keberadaan asrama yang berkualitas dapat mempererat ikatan sosial di antara mahasiswa. Di sana mahasiswa dapat berinteraksi, bertukar ide, dan membangun jaringan yang akan bermanfaat untuk menunjang karir akademis dan profesional.

“Kehidupan di asrama memberi mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Semuanya sangat berharga dalam dunia kerja yang kompetitif,” kata Paku Alam X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Prancis Dukung Penagguhan Pengiriman Senjata untuk Israel

News
| Minggu, 06 Oktober 2024, 03:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement