GIS 3 Jogja Bersama Puskemas Depok 1 Sukseskan Program Vaksinasi JE
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Global Islamic School 3 Yogyakarta (GIS 3 Jogja) menjadi tempat pelaksanaan Vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) yang difasilitasi Puskesmas Depok I. Kegiatan dilaksanakan mulai hari Senin 14 Oktober hingga Kamis 17 Oktober 2024 besok.
Bidan Puskesmas Depok 1, Cahyani Widyastuti, selaku penanggungjawab kegiatan mengungkapkan, vaksinasi JE di GIS 3 Jogja diikuti oleh sekolah-sekolah di wilayah Puskesmas Depok I.
Advertisement
Ia menjelaskan, tujuan dari imunisasi JE adalah untuk mencegah peradangan otak pada anak yang disebabkan oleh nyamuk Culex tritaeniorhynchus. Sasaran vaksin JE adalah anak mulai usia 9 bulan sampai sebelum 15 tahun.
“Jadi baik anak-anak di Posyandu, baik PAUD, TK kemudian SD, SMP dan SMA yang sebelum usia 15 tahun itu sebagai sasarannya,” tuturnya di sela-sela kegiatan.
Untuk kegiatan vaksinasi di GIS 3 Jogja sendiri sasarannya 1.599 anak usia 9 bulan sampai dengan 59 bulan di Wilayah Kapanewon Depok 1.
Cahyani menjelaskan, vaksinasi JE sudah dilaksanakan Puskesmas Depok sejak September hingga Oktober. Untuk periode Oktober ini, selain di GIS juga akan dilaksanakan di Kantor Kalurahan Maguwoharjo pada tanggal 18 hingga 22 Oktober mendatang.
Sebelumnya program vaksinasi yang dilaksanakan Puskesmas Depok I sudah diawali dengan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada Agustus 2024 dan nanti akan dilaksanakan kembali bulan November 2024.
“Jadi kegiatan vaksinasi ini berkelanjutan dari Agustus sampai November. Untuk vaksinasi JE di bulan September sasarannya lebih ke anak SD dan SMP. Kenapa SMP? karena mengejar sebelum 15 tahun, kemudian di bulan Oktober ini sasarannya anak usia 9 bulan sampai PAUD dan TK,” terangnya.
Cahyani mengaku sangat terbantu dan mengucapkan terima kasih kepada GIS 3 Jogja yang telah bersedia menjadi tempat pelaksanaan Vaksinasi JE.
“Alhamdulilah, direktur GIS 3 Jogja bersedia mengkoordinir semua sekolah di Depok I. Sebelumnya kami sudah ada kesepakatan di group sekolah wilayah Depok I untuk meminta bantuan GIS," katanya.
"Kenapa harus di GIS, karena yang pertama untuk lahan parkir luas. Ini sangat penting sekali supaya tidak terjadinya kemacetan, kemudian lokasinya cukup strategis, sarananya sangat memadai. Guru-guru dan jajaran staff juga sangat membantu,” ungkapnya.
“GIS 3 Jogja sangat luar biasa sekali. Kami ucapkan terima kasih telah bersedia memberikan fasilitas tempat yang sangat nyaman dan representatif,” ucapnya.
Cahyani berharap dengan vaksinasi JE anak-anak khususnya di Kapanewon Depok I lebih sehat, kuat, cerdas dan terhindar dari segala penyakit sehingga mendukung kualitas pendidikan.
“Harapannya juga untuk wilayah Depok I mencapai target, semua anak mengikuti vaksinasi JE dan terhindar dari penyakit peradangan otak,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Direktur GIS 3 Jogja, Aini Husna mengungkapkan, dengan berpartisipasi mensukseskan program vaksinasi JE, GIS 3 Jogja telah menunjukkan komitmennya untuk turut meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak guna mendukung kualitas pendidikan di Kapanewon Depok.
“Kami berharap proses imunisasi JE di GIS 3 Jogja bisa berjalan lancar dan anak-anak tetap happy, karena kami menyediakan tempat yang nyaman dan petugas yang ramah.
Dengan demikian anak-anak bisa mendapatkan kekebalan dari penyakit Japanses Encephalitis (JE) sehingga mereka bisa tumbuh menjadi anak-anak yang sehat, kuat dan cerdas,” harap Aini.
Kegiatan vaksinasi JE di GIS 3 Jogja juga disambut antusiasme orang tua dan siswa GIS 3 Jogja. Bunda Wiwit, ibunda dari Haidar siswa kelas Kindy 1A GIS 3 Jogja, mengaku senang dengan adanya vaksinasi JE di Sekolah.
“Ini sangat membantu terutama untuk ibu yang sibuk bekerja, dengan adanya vaksinasi JE di sekolah, sehingga tidak perlu repot mengantar ke Puskesmas dan ikut antrian. Harapannya ke depan vaksin-vaksin dari pemerintah masuk ke GIS lagi,” harapnya.
Hal senada diungkapkan Bunda Meiliana. Ia mengapresiasi GIS 3 Jogja yang telah sukses menyediakan tempat vaksinasi JE yang nyaman. Selain itu juga lebih aman dan nyaman, mengurangi mobilitas di Puskesmas, mengurangi potensi paparan virus dari Puskesmas.
"Semoga kegiatan vaksin ini di masa mendatang terus dilakukan di sekolah karena memudahkan. Jadi anak familiar dengan tempat vaksin,” ucap ibunda dari Kamila siswa PG A GIS 3 Jogja dan Roghib siswa Kindy 2B GIS 3 Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Resmi Mundur dari Kursi Gubernur Kalsel, Sahbirin Sebut Ingin Fokus ke Keluarga
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BEDAH BUKU: Dengan Membaca Buku, Warga Diajak Berperan Mencegah Stunting
- Pilkada Sleman 2024, Harda-Danang Siap Bangun TPST dan Jalankan Pemerintahan Bebas KKN
- Rohaniawan di RS Beri Sentuhan Rohani Pasien di Rumah Sakit
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Rabu 13 November 2024, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Palur
- Jadwal Terlengkap KRL Solo Jogja, Rabu 13 November 2024, dari Stasiun Purwosari hingga Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement