Advertisement
ISEI Cabang Jogja Dorong Perguruan Tinggi Semakin Lincah Penuhi Kebutuhan Industri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jogja mendorong agar perguruan tinggi semakin lincah dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk industri. Wakil Ketua ISEI Cabang Yogyakarta, Gumilang Aryo Sahadewo mengatakan dunia industri saat ini berjalan sangat cepat sementara kebijakan perguruan tinggi belum lincah.
Menurutnya kurikulum dan program studi (Prodi) perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian meski tidak mudah. Gumilang menyampaikan ini menjadi tantangan secara umum yang perlu didiskusikan kembali, antara pengambil kebijakan, portofolio perguruan tinggi atau portofolio pendidikan tinggi di Indonesia yang ideal seperti apa.
"Istilahnya industri ini perjalanannya seperti Formula 1 sementara kebijakan perguruan tinggi belum agile [lincah]," ucapnya, Rabu (1/1/2025).
BACA JUGA : Ini Harapan ISEI Cabang Yogyakarta untuk Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran
Advertisement
Ia mengatakan saat ini masyarakat inginnya masuk ke universitas. Tapi sebenarnya masih banyak dibutuhkan sekolah vokasi dan politeknik. Sehingga bisa mencetak tenaga-tenaga kerja yang sangat dibutuhkan pasar.
Ia mencontohkan kebutuhan inti di rumah sakit tidak hanya dokter, namun ada perawat hingga admin. Mereka ditumbuhkembangkan di Poltekkes atau sekolah tinggi kesehatan dan lainnya.
Kemudian sektor konstruksi sebagian besar tenaga kerjanya informal. Menurutnya hal ini disebabkan karena mereka tidak punya pendidikan dan pelatihan yang formal. "Bagaimana kalau kita ciptakan ekosistem pendidikan, misalnya yang kerja di konstruksi," ujarnya.
Adapun sektor tourism, sebagian besar pekerjanya juga masih informal. Oleh karena itu dia mendorong agar dibuat sistem pendidikan dan pelatihan untuk memastikan mereka punya pengetahuan dan keterampilan terkait.
Dia juga mendorong agar pemerintah daerah (Pemda) DIY dan bisnis bisa duduk bersama dan membuat pernyataan visi misi pengembangan pariwisata kedepan akan seperti apa. Kemudian bisa diturunkan ke UMKM pendukungnya. "Lalu apa yang bisa dilakukan sektor pendidikan tinggi di DIY. Kemudian nanti perlu ada penyesuaian Prodi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Peran Donald Trump di Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas dan Israel di Gaza
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pohon Cemara Tumbang, Pengendara Sepeda Motor Meninggal di Timur Pantai Pelangi
- Marak Pencurian dengan Modus Pecah Kaca, Polres Bantul Imbau Pemilik Kendaraan Lebih Hati-Hati
- Bidik Performa Maksimal di Putaran Kedua, Penggawa PSS Digembleng Latihan Dua Kali Sehari
- Harga Tiket Jasa Transportasi Kerap Melejit Jelang Lebaran, Pustral UGM Usulkan Sejumlah Saran
- Buntut Keracunan di Sukoharjo, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan : SOP Pelaksanaan MBG Diperketat
Advertisement
Advertisement