Advertisement
UIN Jogja Beri Gelar Honoris Causa kepada Tiga Tokoh, Salah Satunya dari Vatikan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—UIN Sunan Kalijaga Jogja akan memberikan gelar kehormatan doktor honoris causa kepada tiga tokoh agama.
Ketiga penerima anugerah itu adalah Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci di Vatikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot; Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Yahya Cholil Staquf; dan Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah Sudibyo Markus.
Advertisement
Penganugerahan ini akan diberikan pada Senin (13/2/2023) di Kampus UIN Sunan Kalijaga. Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin mengatakan tiga tokoh agama ini berkiprah di masing-masing bidang untuk perdamaian dunia melalui dialog antar umat beragama dan juga kegiatan kemanusiaan.
"KH. Yahya Cholil Staquf tidak diragukan lagi kiprahnya. Kontribusinya di bidang kemanusiaan, perdamaian, dan dialog antariman sudah dimulai sejak lama. Aktivitasnya dengan berbagai kelompok agama sangat menonjol," ucapnya dalam konferensi pers di UIN Sunan Kalijaga, Jumat (10/2/2023).
Kemudian tokoh dari Muhammadiyah Sudibyo Markus, menurutnya, juga punya banyak kontribusi. Sudibyo Markus berjuang mengirimkan bantuan ke jalur Gaza. Bantuan yang dikirimkan berasal dari kolega internasionalnya baik Kristen, Yahudi, Islam Timur Tengah, dan lainnya.
Dia juga berkontribusi dalam memperjuangkan perdamaian antara pemerintah Filipina dan kelompok Islam Moro mulai dari 2005 sampai 2022. Melalui proses yang panjang ia berkali-kali melakukan upaya perdamaian.
"Beliau berkontribusi tidak hanya untuk Muhammadiyah, tapi untuk Indonesia, dan manusia di dunia umumnya," ucapnya.
Sementara, Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, menurut Al Makin, ditunjuk langsung oleh Paus Fransiskus di Vatikan. Bersama dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Al Makin mengaku sudah mengunjungi Paus Fransiskus.
"Sudah sejak 2021, bahkan 2020 kami sounding untuk memberikan anugrah ke Kardinal Miguel. Beliau ditunjuk langsung oleh Paus Fransiskus di Vatikan," paparnya.
BACA JUGA: UIN Sunan Kalijaga Jogja Akan Beri Honoris Causa Kepada Tokoh Vatikan
Dia mengatakan pemberian anugerah honoris causa merupakan tradisi lama kampus sejak 1970. Tradisi dialog antarumat beragama dan trilogi kerukunan umat beragama.
"Di dalam internal umat beragama, antar-pemeluk umat beragama yang berbeda, dan agama dengan pemerintah. Masih berlanjut sampai sekarang, secara akademik dan praktik di lapangan."
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Abdur Rozaki, mengatakan penganugerahan gelar honoris causa ini memiliki dua makna. Anugerah ini menyampaikan kepada dunia bahwa praktik keberagaman yang sangat inklusif dan berakar kuat ada di Indonesia dan akan menciptakan atmosfer yang bagus di level global.
"UIN sebagai kampus berbasis agama, bisa memainkan peran strategis di tingkat global untuk mendorong persaudaraan, serta perdamaian," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Turun Jabatan, Belum Ada Permintaan Jokowi Masuk Partai Golkar
Advertisement
Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Kenal Lebih Dekat Fashion Berkelanjutan Bersama Semilir Ecoprint
- Gempa Bandung Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi
- Empat Truk Dikerahkan Angkut Sampah Liar di Terban
- Penataan PKL, DKUKMPP Bantul Luncurkan Tapa Bersila
- Menikmati Sensasi Bebek Asap yang Jadi Menu Signature di The Rich Jogja Hotel
Advertisement
Advertisement