Advertisement
SMA Bopkri 1 Jogja Terapkan Standar Tinggi untuk Transportasi Study Tour: Bus Harus Terbaru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perizinan study tour belakangan kian diperketat pasca terjadinya beberapa insiden kecelakaan rombongan study tour. Sebagai salah satu penyelenggara study tour, SMA Bopkri 1 Yogyakarta menegaskan kegiatan ini sifatnya tidak wajib dan ketika dilaksanakan menerapkan standar tertinggi.
Kepala SMA Bopkri 1 Yogyakarta, Sartana, menjelaskan study tour merupakan program tahunan sekolah untuk siswa kelas XI yang bersifat tidak wajib. “Sehingga menu pilihan ini bukan menjadi kewajiban siswa dan orang tua untuk dipilih,” ujarnya, Kamis (23/5/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Puspar UGM Sebut Larangan Study Tour Bukan Solusi Bijak
Program ini merupakan outing class yang dipakai oleh sekolah untuk menjembatani kepentingan siswa yang akan melakukan study tour mandiri. “Daripada dilakukan mandiri dengan menggunakan nama sekolah, maka sekolah berinisiatif untuk memberikan layanan outing class ini,” ungkapnya.
Pemilihan objek mana yang akan dituju semua diserahkan ke siswa dan diskusi dengan orang tua siswa, jadi bukan kehendak sekolah. “Program ini sudah terjadi bertahun-tahun dan selalu dinanti oleh anak meskipun tidak ada kewajiban mengikuti,” kata dia.
Bagi siswa yang tidak bisa mengikuti, maka mereka akan memilih objek tersendiri dan membuat laporan tertulis. Kegiatan itu lalu dilaporkan ke sekolah melalui wali kelas sebagai tugas akademik pengembangan wawasan akan lingkungan.
Untuk pelaksanaan study tour, pihak sekolah bekerja sama dengan event organizer (EO) wisata, termasuk dalam pemilihan bus. Sekolah menerapkan standar tertinggi dalam pemilihan bus wisata, salah satunya yakni busnya harus armada terbaru.
“Jadi kami menerapkan standar dalam kesepakatan itu bus terbaru yang bisa dipakai dan harus dipresentasikan di depan manajemen sekolah dengan bukti-bukti yang sahih serta jaminan pengelolaan armada dari pemilik kendaraan. Jadi kepentingan soal keamanan kami berusaha memberikan kepastian yang terbaik,” ungkapnya.
BACA JUGA : Siswa di Klaten Kini Tidak Wajib Ikut Study Tour
Mengenai pengetatan izin, ia melihat saat ini masih berupa wacara dari pihak yang berwenang, sehingga pihaknya pun masih tunggu perkembangannya. SMA Bopkri 1 pun akan mengikuti segala kebijakan yang nantinya akan diterapkan terkait study tour ini.
“Kita ikuti alurnya seperti apa, sepanjang pengetahuan saya dari pihak Dinas Pendidikan DIY, info yang saya peroleh dalam rapat koordinasi kepala sekolah SMA se-DIY hari senin yang lalu, dinas tidak melarang, hanya SOP nya dilalui secara baik benar dan tidak sembrono,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Soal Penembakan Delegasi di Jenin, Prancis Akan Panggil Dubes Israel
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Perhatian! Ada Pemadaman Listrik Siang Ini di Gunungkidul hingga Pukul 16.00 WIB
- Hari Kebangkitan Nasional ke-117, DIY Berkembang Bersama Pemuda dan Dunia Digital
- Pemkab Bantul Siapkan Enam Gapura Ikonik Penanda Batas Wilayah
- Jadi Solusi Food Waste hingga Bantu Kelompok Rentan, Pemkot Jogja Luncurkan Foodbank Lumbung Mataraman
- Kasus Leptospirosis Diklaim Menurun, Dinkes Gunungkidul Pastikan Belum Ada Kasus Kematian di Tahun Ini
Advertisement