Advertisement
Dosen UAD Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Fermentasi Kakao Berbasis IoT di Gunungkidul
Advertisement
GUNUNGKIDUL—Tim Pengabdian dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan di Desa Bandardowo, Karangmojo, Gunungkidul.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 3 Agustus 2024 ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh DIKTI tahun 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Wanita dalam teknologi fermentasi kakao berbasis Internet of Things (IoT) serta pengelolaan limbah berkelanjutan.
Advertisement
Acara dimulai pukul 09.00 WIB di rumah Ibu Nunuk, Ketua KWT Berkah Wanita, dan dihadiri oleh seluruh anggota KWT. Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu Dr. Eng. Farrah Fadhilah Hanum, S.T., M.Eng., Ketua Tim Pengabdian yang juga merupakan dosen Magister Teknik Kimia UAD. Beliau memandu keseluruhan acara dan memberikan materi mengenai pengelolaan limbah berkelanjutan.
Pengelolaan limbah yang tepat diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi kelompok tani dan menjaga kelestarian lingkungan.
Sesi pertama diisi oleh Ibu Liya Yusrina Sabila, S.T., M.T., dosen Teknik Elektro UAD, yang memperkenalkan alat fermentasi kakao berbasis IoT. Alat ini dirancang untuk memudahkan petani dalam memantau dan mengendalikan proses fermentasi secara lebih efisien, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual produk kakao.
BACA JUGA: UAD Ikut Serta dalam Pemecahan Rekor MURI pada Festival Eco-Enzyme 2024
Selanjutnya, Ibu Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc., dosen Teknologi Pangan UAD, menjelaskan teknik-teknik fermentasi kakao yang tepat. Ia memaparkan pentingnya proses fermentasi yang benar dalam menentukan cita rasa dan kualitas produk kakao.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB ini ditutup dengan rencana tindak lanjut berupa pendampingan pelatihan oleh Tim Pengabdian UAD. Pelatihan ini diharapkan membantu anggota KWT Berkah Wanita dalam menerapkan teknologi dan pengetahuan yang telah disampaikan, sehingga produksi kakao di wilayah Karangmojo dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para petani kakao di Desa Bandardowo dapat mengembangkan usahanya dengan lebih modern dan ramah lingkungan, serta mampu bersaing di pasar yang lebih luas. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Usulan Pakai Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, PBNU: Kami Minta Pemerintah Kaji Ulang
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kodim Bangun Dapur Umum untuk Makan Bergizi Gratis di Bantul
- Kuota Haji DIY 2025 Tetap, Biaya Diprediksi Turun
- Gembira Loka Zoo Raih Apresiasi atas Pengelolaan Satwa dan Upaya Konservasi Gajah Sumatera
- Pelaku Penjambretan di Gamping Sleman Ditangkap, Diduga Sempat Minum Miras Sebelum Beraksi
- Teras Malioboro 2 Mulai Dikosongkan, 375 Pedagang Belum Ambil Undian
Advertisement
Advertisement