Advertisement

Tim Dosen USD Gandeng Pengelola Desa Wisata Purwosari Kelola Sampah Secara Mandiri

Media Digital
Kamis, 05 September 2024 - 12:37 WIB
Sunartono
Tim Dosen USD Gandeng Pengelola Desa Wisata Purwosari Kelola Sampah Secara Mandiri Tim Pengabdian dari Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma (USD) bekerjasama dengan Pengelola Desa Wisata Purwosari mengelola sampah secara mandiri. (dok istimewa)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tim Pengabdian dari Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma (USD) bekerjasama dengan Pengelola Desa Wisata Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kulonprogo mengelola sampah secara mandiri untuk menekan produksi sampah. Sehingga Desa Wisata Purwosari punya daya tarik wisata berkelanjutan.

Ketua Tim, Lucia Kurniawati menjelaskan pengelolaan sampah secara mandiri belum menjadi perhatian khusus dari pengelola desa wisata. Mereka masih fokus pada pengembangan daya tarik wisata. Padahal, kata Licia, seiring dengan melonjaknya wisatawan, sampah yang diproduksi akan meningkat. Oleh karena itu seharusnya penanganan sampah juga perlu diperhatikan.

Dia menjelaskan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat di Desa Wisata Purwosari diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat sasaran terkait pentingnya pengelolaan sampah.

"Dilanjutkan dengan workshop pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme dan pupuk organik," ucapnya dalam keterangan resminya, Kamis (5/9/2024).

Menurutnya pada tahap ini dilakukan pengenalan teknologi penggunaan mesin pencacah daun dan dahan, serta mesin penghancur kotoran kambing. Mendukung pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik. Ia menyebut ada nilai ekonomi dari pengolahan sampah menjadi eco enzyme untuk keperluan domestik rumah tangga dan pupuk organik.

Pada tahap akhir dilakukan pendampingan dan evaluasi berkala untuk lebih mengoptimalkan penggunaan mesin pencacah tersebut. "Pendampingan juga diberikan untuk membantu mengatasi hambatan yang mungkin muncul," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan program pendampingan ini tidak hanya bermanfaat bagi Desa Wisata Purwosari, tetapi juga bagi masyarakat Kalurahan Purwosari dan lingkungan sekitarnya. Diharapkan daya saing Desa Wisata Purwosari bisa meningkat ke level nasional dan internasional.

Peningkatan jumlah wisatawan juga diharapkan bisa berdampak positif pada perekonomian lokal, terutama bagi usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor pariwisata. Pengelolaan wisata yang baik dapat membantu menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.

Melalui pelatihan dan pendampingan, masyarakat lokal mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup. Dari perspektif manajemen daya tarik wisata, pengelolaan dan pengolahan sampah merupakan peluang untuk mendiversifikasi produk wisata yang dapat ditawarkan oleh pengelola Desa Wisata Purwosari kepada wisatawan. "Terutama wisatawan minat khusus edu-ekowisata."

Lucia mengatakan kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan nomor PKM 071/LPPM-USD/VI/2024 tentang Peningkatan Kapasitas Manajemen Pengelola Desa Wisata Purwosari dalam Pengelolaan Sampah secara Mandiri menuju Ekonomi Berkelanjutan. (Anisatul Ummah/*)

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Maulid Nabi, 9.061 Wisatawan Kunjungi Gunung Bromo

News
| Senin, 16 September 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement