Advertisement
SD Marsudirini Jogja Kenalkan Energi Alternatif lewat STEAM

Advertisement
JOGJA—Sekolah Dasar (SD) Marsudirini Jogja mengenalkan energi alternatif pada murid-muridnya melalui Pembelajaran STEAM (Science Technology Engineering Art and Mathematics). Pada praktiknya, murid-murid akan belajar dan bermain dengan alat-alat yang berhubungan dengan energi alternatif.
Kepala SD Marsudirini Jogja, FX. Oktaf Laudensius, mengatakan pembelajaran STEAM sudah berlangsung sebelumnya. Tetapi saat ini alat STEAM semakin dilengkapi, dari yang berhubungan dengan energi alternatif surya, air, dan angin. Contohnya, anak bisa bermain robot yang energi baterainya menggunakan surya atau sinar matahari.
Advertisement
Pembelajaran STEAM akan diimplementasikan di seluruh pembelajaran. “Tujuan besarnya, anak semakin mengenal bahwa sekarang perlu semakin menggunakan energi alternatif, hindari bahan bakar fosil. Ke depan anak-anak bisa mencipta, punya ide dan gagasan, temukan sesuatu. Ini bentuk mengenalkan dan menanam bibit kepedulian dan cinta pada lingkungan dan energi alternatif,” kata Oktaf, di sela-sela acara Expo Yayasan Marsudirini Perwakilan Jogja 2024 di SD Marsudirini Jogja, Gondomanan, Kota Jogja, Jumat (4/10/2024).
Dengan metode ini, harapannya anak bisa semakin kreatif dan banyak praktik. Bagi murid yang senang dengan matematika dan science bisa mengembangkan bakatnya. Termasuk murid yang suka seni, bisa mengimplementasikan kreatifitasnya. Misalnya mengecat robot atau mendaur ulang bahan bekas menjadi karya seni. “Ada art-nya, bisa kami kembangkan dari benda-benda di luar alat yang sudah ada. Misal menggunakan tusuk satai atau bekas lidi, dirangkai jadi jembatan hingga kincir angin,” katanya.
Perilisan Pembelajaran STEAM mengambil momen berkumpulnya murid, orang tua murid, guru, pengurus yayasan, dan seluruh keluarga besar SD Marsudirini Jogja dalam balutan Expo Yayasan Marsudirini Perwakilan Jogja 2024. Tidak hanya rilis Pembelajaran STEAM, terdapat juga berbagai lomba dari STEAM, mewarnai, hingga menyanyi. Rangkaian acara ini dalam rangka memeriahkan Fransiskus Day Sekolah-Sekolah Marsudirini Perwakilan Jogja.
Hadir dan menyaksikan perlombaan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Jogja, Budi Santoso Asrori. Budi mengapresiasi upaya baik dari SD Marsudirini Jogja. Menurutnya, harus ada kegiatan yang bisa menyeimbangan aspek akademis, afeksi, karakter, dan psikomotorik dari para murid. “Perlu ada keseimbangan otak, sehingga anak-anak dapat tumbuh kembang sesuai usianya, paling penting itu,” katanya. “[Pembelajaran STEAM] salah satu bagaimana cara sekolah mengenalkan anak pada teknologi, untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan sehat.”
Ada sekitar 400 murid yang bersekolah di SD Marsudirini Jogja. Lokasi SD ini juga strategis, berada di tengah perkotaan. Tidak jarang warga luar Kota Jogja yang menyekolahkan anaknya di SD Marsudirini Jogja. “SD Marsudirini Jogja diharapkan terus berupaya menjaga kualitas dan kemanfaatan bagi masyarakat Jogja dan sekitarnya. Sekolah ini banyak menjadi tujuan orang luar untuk sekolah di Jogja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terpidana Penyebaran Fitnah Silfester Matutina Tak Hadiri Sidang PK
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Produktivitas Singkong di Gunungkidul Ditarget Tembus Hampir 1 Juta Ton di Tahun Ini
- Jadwal Bus DAMRI Rabu 20 Agustus 2025: Dari YIA ke Jogja
- Catat! Jadwal SIM Keliling Bantul di Bulan Agustus 2025
- Warga Jogja Boleh Ajukan Pengurangan PBB untuk Lahan Pertanian
- Sleman Siapkan Perbup Insentif untuk Pemilik Lahan Pertanian
Advertisement
Advertisement