Advertisement
ISA Mendukung USD Jogja dan Interlink Membuka Program ESG
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Di sela peringatan Hari Pendidikan Nasional, Institute for Sustainability and Agility (ISA) mendukung Universitas Sanata Dharma (USD) Jogja dan Interlink Australia menggelar pendidikan formal ESG di Indonesia.
Maria Rosaline Nindita Radyati, President Director ISA dan juga merupakan salah satu pakar di bidang ESG dan Sustainability di Indonesia mengatakan ISA memperkenalkan dua program baru pendidikan dibidang ESG.
Advertisement
"Pertama Program MM-ESG/Sustainability Universitas Sanata Dharma dan yang kedua adalah Program Diploma Project Management ESG dari Interlink Australia," katanya dikutip, Sabtu (4/5/2024).
BACA JUGA: 18.726 Peserta Bakal Jalani UTBK-SNBT di UGM, 14 Lokasi Ujian Disiapkan
Kedua Program ESG ini diluncurkan dalam sebuah hybrid seminar, bertajuk “Human Capital Development for ESG/Sustainability Professionals”, yang digelar di Hotel Ashley Wahid Hasyim, Jakarta.
"Bersama tim pakar, kami merancang Program MM-ESG/Sustainability Universitas Sanata Dharma dengan menggunakan pendekatan pracademics, yaitu gabungan antara practical approaches dan academics. Mahasiswa akan banyak belajar dan terlatih dari studi kasus yang nyata serta mahir mengoptimalkan tools-tools ESG/Sustainability terkini," ujar Maria.
“Sedangkan Program Diploma dari Interlink Australia, mengkombinasikan program pembelajaran jarak jauh yang telah disusun sedemikian rupa untuk menyiapkan talenta profesional yang andal. Melalui program ini, nantinya para lulusan dapat mengimplementasikan ESG secara strategis dan efisien sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing," tambah Maria.
Tony Simmonds selaku Direktur Interlink Australia menyampaikan bahwa Politeknik Australia dengan bangga mengumumkan peluncuran Program Diploma inovatif yang mewakili tonggak penting dalam upaya berkelanjutan untuk mendorong praktik berkelanjutan.
"Program inovatif ini menawarkan siswa kesempatan unik untuk meningkatkan perspektif global mereka sambil mengejar gelar Diploma dari institusi Politeknik terkemuka dan Pemerintah Australia," katanya.
Sejalan dengan hal tersebut, Tiberius Handono Eko Prabowo selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta menyebutkan pihaknya bangga dapat bekerja sama dengan ISA untuk menyiapkan generasi yang dapat menjawab tantangan masa kini dan masa mendatang.
"Melalui pembukaan Program Magister Manajemen konsentrasi ESG/Sustainability ini kami berharap adanya keberlanjutan sebagai agenda pembangunan global dapat diwujudkan melalui pemimpin, praktisi, serta SDM yang berkualitas," katanya.
BACA JUGA: UNS Solo Buka Pendaftaran Calon Rektor, Ini Syaratnya
Hybrid seminar ini dibuka oleh Silverius Oscar Unggul, Wakil Ketua KADIN Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan diikuti oleh sharing session dari para pakar yaitu Bernardus Irmanto, Catharina Widjaja, dan Amalia Yunita.
Para peserta webinar tidak hanya memperoleh wawasan baru mengenai kebutuhan dan tantangan ESG/Sustainability dimasa depan namun juga mengetahui gambaran mengenai pentingnya peran individu dan profesional yang unggul untuk mewujudkan agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan terutama SDGs no. 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Digugat Praperadilan di PN Jaksel Oleh Sekjen DPR Indra Iskandar, Ini Kasusnya
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PHRI DIY Khawatirkan Dampak Larangan Study Tour
- Didemo Warga Pengok akibat Sampah Depo Membeludak, Begini Jawaban DLH Jogja
- BUKU CERDAS MENGELOLA SAMPAH MANDIRI: Hindari Penggunaan Styrofoam, Kelola Sampah Kering Melalui Bank Sampah
- PROGRAM LITERASI MASYARAKAT: DPAD Bedah Buku Spiritual Problem Solving Jangan Kalah oleh Masalah
- FASILITAS PEMERINTAH: Pemuda DIY Bisa Manfaatkan Program Kepemudaan
Advertisement
Advertisement