Advertisement

Dakwah Berkemajuan Santri Ponpes Asy Syifa Muhammadiyah Bantul Bersama Tim Pengabdian UAD

Media Digital
Selasa, 07 Mei 2024 - 12:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Dakwah Berkemajuan Santri Ponpes Asy Syifa Muhammadiyah Bantul Bersama Tim Pengabdian UAD Tim Pengabdian UAD mengadakan Pelatihan Literasi Digital di Pondok Pesantren Asy/Syifa Muhammadiyah Bantul. Ist

Advertisement

BANTUL— Tim pengabdian UAD, Safika Maranti, S.H.I., M.E. (Prodi Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan) dan Tri Yaumil Falikha (Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam) beserta mahasiswa dari Prodi Matematika FAST, Najwa Azzahra, Lisa Nessa Safitri, dan harni Oktasari mengadakan Pelatihan Literasi Digital.

Pelatihan ini bertujuan untuk menjawab tantangan dakwah di Era Digital di Pondok Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bantul. Kegiatan ini merupakan hibah Pengabdian kepada Masyarakat RisetMu Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Advertisement

BACA JUGA: Lawan Timnas Indonesia, Guinea Dikabarkan Mengundurkan Diri dari Play Off Olimpiade Paris 2024, Faktanya Seperti Ini

“Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan santri dalam berdakwah khususnya literasi dakwah pada media digital," ujar Safika Maranti.

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Mudir Pondok Pesantren Asy-Syifa, Yusuf Ade Pamungkas, S.Ag. melalui pelatihan ini diharapkan para santri memiliki kecakapan dalam berdakwah kususnya dakwah melalui media internet. Sehingga setelah lulus dari pesantren, santri diharapkan dapat memanfaatkan media digital untuk aktivitas produktif dan pengembangan diri dan bukan untuk tindakan konsumtif bahkan destruktif.

“Peserta yang terlibat dalam pelatihan ini adalah santri yang menduduki bangku kelas 12 sebagai peluang santri dalam menjawab tantangan dakwah di era modern. Untuk tataran kelas 12 kami mengenalkan berbagai macam hal yang harus dipersiapkan dalam litersi berdakwah digital, salah satunya kemampuan membaca dan mengolah wacana dengan baik ketika berhadapan dengan media/perangkat digital,” ujar Safika Maranti.

Tri Yaumil Falikha menambahkan bahwa dakwah litersi digital selain sebagai sarana hiburan yang postif juga merupakan sumber belajar untuk menumbuhkan daya kreativitas anak didik. Terlebih santri sudah memiliki bekal ilmu dan agama yang diharapkan dapat menjdi santri yang ideal dan mampun memprioritaskan karakter yang baik dan sopan santun saat menggunkan media sosial serta mampu memilah muatan media sosial yang penuh dengan hoaks, konflik penghinaan dan kemaran. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement